
1.557 Ekor Sapi di Lamongan Terserang PMK, 946 Ekor Sembuh
1.557 Ekor sapi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu, 946 di antaranya sembuh.
1.557 Ekor sapi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah itu, 946 di antaranya sembuh.
Sebanyak 15 pasar hewan di Lamongan ditutup untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Penutupan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi optimis kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lamongan bisa disembuhkan. Dia dan forkopimda melakukan penyemprotan disinfektan.
Polsek Lamongan Kota patroli untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Edukasi peternak dan pantau kesehatan ternak jadi fokus utama.
Pemkab Lamongan menerapkan biosecurity untuk menekan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan penutupan pasar hewan, vaksinasi mandiri, dan imbauan kewaspadaan.
Penjualan daging sapi di Lamongan tetap normal meski wabah PMK merebak. Harga stabil di Rp 110 ribu/kg.
Wabah PMK di Lamongan meluas ke 21 kecamatan, dengan 180 sapi terjangkit dan 15 mati. Dinas Peternakan lakukan pemeriksaan dan edukasi untuk pencegahan.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak kembali merebak di Lamongan seiring datangnya musim hujan.Disnakeswan Lamongan menyebut ada 100 ekor hewan terinfeksi
Penyebaran PMK pada hewan ternak di Lamongan kian meluas. Terbaru, tersisa hanya 2 kecamatan dari 27 kecamatan di Lamongan yang bebas PMK.
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Lamongan kian meluas. Data terbaru, sebaran wabah PMK telah merambah ke 15 kecamatan di Lamongan.