15 Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Cegah Penyebaran PMK

15 Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Cegah Penyebaran PMK

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 23 Jan 2025 06:00 WIB
Pasar Hewan di Lamongan ditutup untuk minimalisir penyebaran PMK
Pasar Hewan di Lamongan ditutup untuk minimalisir penyebaran PMK (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sebanyak 15 pasar hewan di Lamongan ditutup. Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Penutupan pasar hewan ini merupakan instruksi langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. 15 pasar hewan ini ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kepala Dinas Kominfo Lamongan Sugeng Widodo menyebut, langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK pada hewan ternak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul. Pak Bupati telah menginstruksikan agar semua pasar hewan ditutup hingga batas waktu tidak tertentu," kata Sugeng kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).

Sugeng menjelaskan, penutupan ini mencakup dua pasar hewan besar di Kecamatan Babat dan Kecamatan Tikung, serta seluruh pasar hewan tingkat desa. Total, ada 15 pasar hewan yang ditutup.

ADVERTISEMENT

"Jadi Pak Bupati telah menginstruksikan untuk menutup semua pasar hewan yang ada di Lamongan, tidak hanya dua pasar hewan berskala besar, Pasar Hewan Tikung dan Pasar Hewan Babat, tapi juga menutup 13 pasar hewan lainnya yang ada di sejumlah kecamatan. Artinya semua pasar hewan (skala kecil di kecamatan atau desa) ditutup," ujarnya.

Penutupan belasan pasar hewan ini merupakan tindak lanjut surat edaran dari Kementerian Pertanian perihal Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus Penyakit Hewan Menular (PHMS). PMK diketahui menyerang berbagai hewan ternak dengan tingkat penularan mencapai 90 hingga 100 persen, yang menyebabkan kerugian ekonomi sangat tinggi.

Sugeng menambahkan, peternak di Lamongan juga diimbau untuk mensterilkan kandang dari pihak yang tidak berkepentingan. Peternak diminta segera melapor ke petugas kesehatan hewan jika menemukan tanda-tanda hewan terjangkit PMK.

"Kami mengimbau kepada peternak untuk mencegah orang luar berkunjung ke kandang. Termasuk, mencegah peternak lain yang berasal dari kandang lain masuk ke kandang," tandasnya.

Untuk diketahui, Pemkab Lamongan bersama Forkopimda Lamongan beberapa kali telah melakukan peninjauan ke kandang sejumlah peternak.

Selain itu, Pemkab Lamongan bersama instansi terkait juga melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Tikung, gerakan vaksinasi, dan sosialisasi di Desa Balongwangi, Kecamatan Tikung.




(hil/iwd)


Hide Ads