
10 Mahasiswa Korban Perang Sudan Tiba Hari ini di Lombok, 6 Nyusul
Sebanyak 10 mahasiswa yang menjadi korban perang senjata antara Militer Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) akan tiba hari ini di Lombok.
Sebanyak 10 mahasiswa yang menjadi korban perang senjata antara Militer Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) akan tiba hari ini di Lombok.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) berjanji memberikan jalan keluar bagi mahasiswa yang menjadi perang di Sudan.
Kantor Atase Kebudayaan Arab Saudi di Sudan dijarah dan diserang. Penyerangan ini terjadi seiring peperangan melanda negara Afrika itu.
UNHCR memperingatkan, pertumpahan darah di Sudan dapat menyebabkan 800.000 orang mengungsi.
Fatimah mengaku bersyukur bisa pulang ke Pasuruan. Ia menceritakan saat-saat menegangkan berada di tengah perang Sudan.
Puluhan WNI yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia (TKI), pelajar, dan mahasiswa tersebut dipulangkan ke Indonesia karena terimbas terjadinya perang Sudan.
Nadier, mahasiswa korban perang tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF) diminta segera pulang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
Sebanyak 42 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban perang antara tentara Sudan dengan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF).
Fina Annisa (22), seorang mahasiswi asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) turut berbagi cerita bagaimana ia dekat dengan jurang maut saat perang Sudan.
Mahasiswa Universitas Internasional of Afrika bernama Fina Annisa (22) asal Lombok, NTB, gagal wisuda akibat perang Sudan.