
Kenapa Hari Raya Galungan Jatuh Setiap Rabu? Simak Penjelasannya
Perayaan Galungan selalu jatuh setiap hari Rabu setiap 210 hari (enam bulan) sekali. Perhitungannya mengacu pada kalender Bali, bukan kalender Masehi.
Perayaan Galungan selalu jatuh setiap hari Rabu setiap 210 hari (enam bulan) sekali. Perhitungannya mengacu pada kalender Bali, bukan kalender Masehi.
Salah satu yang menjadi ciri khas menjelang Galungan adalah pemasangan penjor di depan rumah-rumah warga Bali. Lantas, apa makna penjor saat Hari Raya Galungan?
Hiasan penjor laris manis menjelang Hari Raya Galungan. Salah satu penjual menyediakan doorprize untuk menarik para pembeli.
Jelang Galungan, penjual hiasan penjor di Kabupaten Karangasem mulai diserbu pembeli, bahkan omzetnya bisa tembus Rp 50 juta dalam kurun waktu enam hari
Warga Tabanan, Bali, dalam beberapa hari terakhir mulai mempersiapkan sarana dan keperluan persembahyangan untuk hari suci Galungan
Penjor adalah wujud rasa syukur umat Hindu atas kemakmuran yang telah dikaruniai oleh Sang Hyang Widi Wasa.
Penjor sering ditemukan di sekitar pura jelang Nyepi. Penjor berbentuk tiang bambu melengkung berukuran tinggi yang dihias pernak-pernik. Apa itu penjor?
Bambu bahan penjor Galungan yang paling laris adalah jenis bambu jajang karena harganya lebih terjangkau.
Penampahan Galungan di Bali yang kali ini jatuh pada Selasa 7 Juni 2022 identik dengan kegiatan pemotongan babi hingga pemasangan penjor di pintu masuk rumah.