Penjor Galungan: Makna hingga Cara Membuatnya

Penjor Galungan: Makna hingga Cara Membuatnya

Gita Julianti - detikBali
Sabtu, 15 Nov 2025 10:28 WIB
Deretan Penjor khas Hari Raya Galungan dan Kuningan, Rabu (28/2/2024). (Aryo Mahendro/detikBali)
Ilustrasi - Penjor khas Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali. (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Umat Hindu di Bali mulai mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana upakara beberapa hari menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Salah satu tradisi warga Hindu Bali menjelang Galungan adalah memasang penjor di depan rumah masing-masing.

Lantas, bagaimana cara membuat penjor Galungan?

Penjor dibuat menggunakan sebatang bambu atau tiying yang bagian ujungnya melengkung. Penjor dihiasi dengan dedaunan atau plawa, pala bungkah (umbi-umbian), pala gantung (buah-buahan), pala wija (biji-bijian), lengkap dengan sanggah cucuk sebagai tempat banten atau sesajen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penjor juga dilengkapi dengan jajan dan uang kepeng. Ujung penjor dipasangi sampian penjor lengkap dengan porosan berisi sirih, kapur, pinang, dan bunga. Tak ketinggalan bendera atau kober Ongkara yang dipasang pada bagian atas penjor.

ADVERTISEMENT

Pembuatan penjor tersebut diupayakan menggunakan bahan-bahan organik dari alam yang ramah lingkungan. Pemanfaatan berbagai hasil bumi dalam pembuatan penjor melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Pemasangan penjor juga menjadi wujud rasa bakti dan ungkapan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menolong manusia dari bencana dan kelaparan. Memperhatikan estetika atau keindahan penjor adalah hal baik, asalkan tidak jor-joran dan tidak mengurangi makna dari penjor.

Selain itu, umat Hindu di Bali juga memaknai penjor sebagai simbol dari gunung yang dianggap suci. Penjor dipasang menancap ke bumi atau pertiwi menjadi simbol kehidupan dan keselamatan.

Cara Membuat Penjor Galungan

Persiapan

Sebelum membuat penjor, persiapkan beberapa bahan yang diperlukan seperti:

  • Sebatang bambu panjang dan lentur, bagian ujungnya melengkung.
  • Bendera atau kober Ongkara.
  • Hiasan daun kelapa muda (janur).
  • Pala bungkah: umbi-umbian, padi, tebu, dan ketela.
  • Pala gantung: buah-buahan seperti pisang, salak, mentimun, buah kelapa, dan hasil bumi lainnya.
  • Sampian penjor, hiasan anyaman janur, kain putih-kuning, serta lamak.
  • Tali yang terbuat dari bambu untuk mengikat hiasan dan aneka hasil bumi ke batang bambu.
  • Sampian penjor.
  • Sanggah cucuk (terbuat dari bambu).
  • Hiasan gelang gelang dari janur atau ambu.

Pembuatan

Setelah bambu dipilih dan dibersihkan, bagian atasnya dihiasi dengan janur muda yang telah dianyam menjadi berbagai bentuk simbolis seperti burung, bunga, atau hiasan kecil lainnya. Bagian ujung atas juga dipasangi bendera lambang Ongkara.

Pada bagian atas sampai bawah bambu, dipasang gelang-gelangan serta hasil bumi seperti padi, salah, mentimun, pisang, dan kelapa yang menjadi simbol kemakmuran dan rasa syukur atas berkah alam. Setiap bahan tersebut diikat rapi dengan tali bambu.

Setelah seluruh hiasan terpasang, lamak, sanggah cucuk, serta kelapa tua digantung di bagian depan penjor setinggi manusia sebagai persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penjor kemudian didirikan di depan rumah.

Waktu Pemasangan Penjor

Waktu yang tepat untuk memasang penjor yakni sehari sebelum Hari Raya Galungan atau yang disebut Penampahan Galungan, tepatnya saat Selasa (Anggara) Wage Dungulan. Hari Penampahan menandai manusia telah melawan pikiran yang kotor, ego, dan sifat-sifat negatif.

Pemasangan penjor bermakna dan memberi simbol kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma. Penjor tersebut biasanya dicabut 42 hari setelah hari raya Galungan, tepatnya saat Buda Kliwon Pahang atau disebut pula dengan Hari Pegat Uwakan.

Setelah penjor dicabut, berbagai hiasan dan aksesoris penjor seperti sampian, lamak, dan ainnya dapat dibakar. Kemudian, sebagian abunya disimpan ke dalam kelapa gading muda yang dikasturi.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads