
Pengakuan Sumiran-Sugiarti Betah Jadi Penghuni Terakhir 'Kampung Mati'
Pasutri Sumiran dan Sugiati betah menjadi penghuni terakhir 'Kampung Mati' di tengah hutan perbukitan Menoreh, Kulon Progo. Simak pengakuan lengkapnya di sini.
Pasutri Sumiran dan Sugiati betah menjadi penghuni terakhir 'Kampung Mati' di tengah hutan perbukitan Menoreh, Kulon Progo. Simak pengakuan lengkapnya di sini.
Pasutri Sumiran (50) dan Sugiati (51) setia jadi penghuni terakhir 'Kampung Mati' di tengah hutan perbukitan Menoreh, Kulon Progo. Pasutri ini mengaku nyaman.
Meski telah dibuatkan rumah baru yang dekat perkampungan, Sumiran dan istrinya setia menempati rumah lamanya di tengah hutan perbukitan menoreh Kulon Progo.
Masih ingat keluarga Sumiran penghuni terakhir 'Kampung Mati' di Kulon Progo? Keluarga Sumiran tetap beraktivitas di kampung tersebut meski ada rumah baru.
Kampung mati di Kulon Progo akhirnya benar-benar kosong setelah penghuni terakhirnya memutuskan pindah. Mereka akan tinggal di tempat yang aksesnya lebih baik.
Penghuni terakhir di 'Kampung Mati' di Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, akhirnya memutuskan akan pindah tempat tinggal.
Satu kepala keluarga (KK) penghuni terakhir kampung mati di Pengasih itu akhirnya akan pindah tempat tinggal.
Keluarga Sumiran, penghuni kampung yang terisolir di Kulon Progo akhirnya memilih pindah. Keluarga itu sudah 4 tahun tinggal menyendiri di kampung tersebut.
Kampung Mati, demikian julukan yang disematkan untuk sebuah daerah di Kulon Progo karena kondisinya yang kini nyaris tak berpenghuni.
Sebuah kampung di Pengasih, Kulon Progo, dijuluki 'Kampung Mati'. Kampung di perbukitan Menoreh ini menyisakan satu kepala keluarga (KK) penghuni terakhir.