
Santri di Kediri Tewas Dianiaya, Ponpes Al Hanifiyah Akhirnya Buka Suara
Pihak Ponpes PPTQ Al Hanifiyah tempat Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi tewas dianiaya empat seniornya, buka suara. Pihak ponpes buka suara.
Pihak Ponpes PPTQ Al Hanifiyah tempat Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi tewas dianiaya empat seniornya, buka suara. Pihak ponpes buka suara.
Nestapa dialami seorang santri Kediri asal Banyuwangi. Ia tewas usai dihajar kakak kelasnya.
Keluarga santri asal Banyuwangi yang tewas dianiaya senior ponpes di Mojo, Kabupaten Kediri meminta bantuan pengacara Hotam Paris. Permintaannya telah direspon.
Pihak ponpes tempat santri asal Banyuwangi tewas dianiaya 4 seniornya buka suara. Pihak ponpes mengaku mendapat laporan awal bukan penganiayaan.
Keluarga santri yang tewas dianiaya seniornya mengungkapkan kondisi jenazah korban. Kakak korban ungkap betapa mengenaskan kondisi jasad adiknya.
Polisi menetapkan empat orang jadi tersangka terkait kasus kasus penganiayaan yang menewaskan Balqis Maulana (14), santri sebuah pondok pesantren di Kediri.
Polisi membeberkan motif penganiayaan santri di Kediri Kota bernama Balqis Maulana. Penganiayaan santri asal Banyuwangi itu diduga karena adanya kesalahpahaman.
Polisi Kediri Kota tetapkan motif 4 tersangka kasus penganiaya santri asal Banyuwangi. para tersangka merupakan senior korban di ponpes..
Sejumlah luka ditemukan di jasad santri diduga dianiaya di salah satu pondok pesantren Kecamatan Mojo, Kediri.
Sejumlah luka ditemukan di jasad santri diduga dianiaya di salah satu pondok pesantren Kecamatan Mojo, Kediri. Luka itu sundutan rokok dan bekas jeratan leher.