Tubuh Santri Kediri Tewas Dianiaya Ditemukan Sundutan Rokok-Jeratan Leher

Tubuh Santri Kediri Tewas Dianiaya Ditemukan Sundutan Rokok-Jeratan Leher

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 26 Feb 2024 09:44 WIB
santri di kediri tewas dianiaya
Korban semasa hidup (Foto: Istimewa)
Banyuwangi - Sejumlah luka ditemukan di jasad santri diduga dianiaya di salah satu pondok pesantren Kecamatan Mojo, Kediri. Di tubuh korban yang bernama Bintang Balqis Maulana (14), warga Afdeling Kampunganyar, Desa Karangharjo, Kec Glenmore, Banyuwangi, ada sundutan rokok dan dugaan bekas jeratan di leher.

Kondisi tersebut ditemukan keluarga korban saat jenazahnya tiba di rumah duka, Sabtu (24/2/2024) malam. Mia Nur Khasanah (22) kakak korban, menemukan luka-luka tersebut usai kain kafan yang membungkus tubuh adiknya dibuka.

Menurut Mia, ceceran darah sempat keluar dari keranda yang membawa jasad adiknya tersebut. Berawal dari itulah kemudian dirinya meminta untuk dibukakan kain kafan yang membungkus jasad adiknya.

Permintaan keluarga awalnya sempat dihalangi FTH, sepupunya. FTH ikut mengantar Balqis bersama rombongan pesantren yang berjumlah 4 orang, 5 orang termasuk FTH.

"Kata sepupu saya sudah suci. Jadi nggak perlu dibuka (Kain kafan) itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk," ungkap Mia saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).

Desakan keluarga ditambah tetangga yang ikut menyambut kedatangan jenazah Balqis tak mampu ditolak FTH, termasuk pihak pesantren. Kondisi jasad korban membuat keluarga dan tetangga yang melihat kaget.

"Astaghfirullah. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah. Tak kuasa menahan tangis. Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya," tegas Mia.

Mia menambahkan, tak hanya luka tersebut sejumlah luka sundutan rokok terlihat di kaki korban. Jumlahnya lebih dari satu. Termasuk satu luka di dada yang menurutnya seperti berlubang.

Pihak keluarga pun kemudian melapor ke Polsek Glenmore. Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah viral video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi. Video tersebut beredar di media sosial hingga grup WhatsApp. Korban diketahui meninggal Jumat (23/2/2024) siang.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut. Pihaknya mengetahui peristiwa ini saat Polres Banyuwangi melakukan koordinasi dengan Polres Kediri Kota.

"Kami masih koordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk penyelidikan dugaan kasus (penganiayaan) ini," tandas Bramastyo.


(erm/fat)


Hide Ads