
Melihat Aktivitas Penambang Belerang di Gunung Ijen
Tingginya risiko penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, membuat jumlahnya menurun. Meski begitu, aktivitas penambang belerang masih ada.
Tingginya risiko penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, membuat jumlahnya menurun. Meski begitu, aktivitas penambang belerang masih ada.
Bila aturan batas maksimal 1,5 km dari bibir Kawah Ijen berlaku bagi wisatawan, hal itu tidak berlaku bagi penambang belerang. Ini alasannya.
Status Gunung Ijen naik ke Level II waspada. Aturan untuk wisatawan tak berlaku bagi penambang belerang yang tetap menambang.
Kawah Ijen jadi salah satu destinasi populer di Banyuwangi. Di tengah level waspada, penambang Kawah Ijen tetap nyebur ke danau kawah.
Viral video penambang belerang nekat nyebur danau Kawah Ijen yang statusnya waspada. Mereka nekat agar bisa tetap bekerja
Seorang penambang dilaporkan tewas kecelakaan kerja di area penambangan belerang Kawah Ijen. Meski begitu, wisatawan masih bisa menikmati fenomena Blue Fire.
Tohari (46) warga Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah tewas terbakar saat menambang belerang di kawah ijen. Ia terpeleset dan terjatuh tengkurap.
Tohari (46), penambang di Banyuwangi yang tewas terbakar usai terjatuh di kawah Ijen. Ia mengalami luka bakar hingga 90 persen.
Nahas menimpa Tohari (46) warga Dusun Andong, Desa Tamansuruh. Ia tewas terbakar saat menambang di kawah ijen.
Pendakian Gunung Ijen telah dibuka kembali. Seiring dengan pembukaan destinasi Taman Wisata Alam Kawah Ijen, para penambang belerang pun kembali beraktivitas.