Nasib nahas menimpa Tohari (46) warga Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Ia terpleset dan terbakanr saat akan menambang belerang di kawah ijen.
Kapolsek Licin, AKP Dalyono membenarkan kecelakaan kerja tersebut. Kecelakaan itu berawal saat korban bersama beberapa rekan kerjanya tengah melakukan pengamanan produksi belerang di dasar kawah.
Saat itu korban tengah menyiram api yang membakar belerang dengan menggunakan air. Namun asap tebal belerang justru mengarah ke dirinya, sehingga korban panik dan mencoba menghindar. Nahasnya, korban justru terpeleset dan jatuh tengkurap ke api belerang hingga tubuhnya terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekan korban berusaha menyelamatkan dengan menarik tubuhnya. Setelah berhasil dievakuasi korban digendong menuju puncak dan dinaikkan troli menuju pondok bunder," kata Dalyono.
Dari pondok bunder, korban langsung dievakuasi menggunakan mobil milik BKSDA menuju Puskesmas Licin. Korban langsung dirujuk ke RSUD Blambangan mengingat luka bakar yang dialaminya mencapai 90 persen.
Sayang, akibat luka bakar yang cukup parah nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Luka yang diderita korban berada di bagian wajah, dada, tangan perut, paha dan dada.
Dalyono menambahkan, kecelakaan kerja tersebut diakibatkan oleh asap tebal belerang, minimnya penerangan dan peralatan keselamatan kerja yang kurang memadahi.
Sebelumnya, seorang penambang dilaporkan tewas setelah mengalami kecelakaan kerja di area penambangan belerang Kawah Ijen. Korban terjatuh ke tempat sublimasi belerang yang menyebabkan tubuhnya terbakar.
Pekerja yang tewas itu adalah Tohari (46) warga Dusun Andong, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Kapolsek Licin, AKP Dalyono membenarkan kecelakaan kerja tersebut.
"Iya benar. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB. Korban atas nama Tohari warga Desa Tamansuruh," kata Dalyono kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
(abq/fat)