
Pamitan Ibu-Anak Magelang Diduga Korban Slamet: Ambil Uang ke Banjarnegara
Keluarga yakin pasangan ibu-anak asal Magelang turut menjadi korban pembunuhan berantai Slamet dukun Banjarnegara. Keluarga mengungkap pesan terakhir Dewi.
Keluarga yakin pasangan ibu-anak asal Magelang turut menjadi korban pembunuhan berantai Slamet dukun Banjarnegara. Keluarga mengungkap pesan terakhir Dewi.
Pasangan ibu anak warga Magelang diduga menjadi korban Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara. Keluarga korban kehilangan kontak sejak November 2021.
Keberadaan Suheri dan Yani hingga saat ini masih misterius. Pasutri asal Lampung ini diduga menjadi korban kekejaman Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara.
Sebelum meracun para korbannya, Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara meminta mahar puluhan juta rupiah per orang. Dia gunakan untuk apa uang itu?
Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara diduga menghabisi nyawa 12 korban. Berikut 7 fakta sejauh ini soal kasus pembunuhan dukun Banjarnegara.
Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara diduga membunuh dan mengubur 12 orang korbannya. Salah satu korban Paryanto (53) disebut dikubur hidup-hidup.
Polisi masih melacak identitas sebagian korban dari Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Kabupaten Banjarnegara. ke Polda Jawa Tengah.
Dukun Slamet Tohari alias Mbah Slamet membujuk para korban dengan iming-iming bisa menggandakan uang. Nahas, uang disetor nyawa korban melayang.
Slamet Tohari (45) dukun pengganda uang Banjarnegara membunuh 12 korban di lahan perbukitan miliknya. Usai ritual malam, dia suguhkan minuman 'penghabisan'.
Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara jadi tersangka pembunuhan berantai usai menghabisi 12 korban. Dia diancam hukuman mati.