Pamitan Ibu-Anak Magelang Diduga Korban Slamet: Ambil Uang ke Banjarnegara

Pamitan Ibu-Anak Magelang Diduga Korban Slamet: Ambil Uang ke Banjarnegara

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 08 Apr 2023 20:01 WIB
Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, buntut kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dukun pengganda uang. Foto diambil Kamis (6/4/2023).
Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, buntut kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dukun pengganda uang. Foto diambil Kamis (6/4/2023). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Magelang -

Keluarga yakin pasangan ibu-anak Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31), asal Magelang turut menjadi korban pembunuhan berantai Slamet Tohari atau Mbah Slamet, dukun penggandaan uang di Banjarnegara. Keluarga mengungkap pesan terakhir Dewi yang berpamitan ke Banjarnegara untuk mengambil uang.

"Tahun 2021 pertengahan dia (Dewi dan Okta) kan ke Salatiga, ada kerjaan di Salatiga. Terus November tanggal 21 atau 22, dia pamit sama menantu (istri Okta, Vina) dan anaknya yang kecil, Claudy. Pamit mau ke Banjarnegara," kata kakak kandung Theresia, Yusuf Edi Gunawan (64) ditemui wartawan di Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4/2023).

Yusuf mengatakan, Dewi menyampaikan tujuannya ke Banjarnegara kepada Claudy. Saat ditanyai oleh Yusuf, Claudy menyampaikan jika ibunya menyebut pergi menuju Banjarnegara untuk mengambil dana yang cair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau ambil dana, dananya cair. (Apa ada proyek?) Ya ndak tahu Pakde," kata Yusuf menirukan keterangan Claudy.

Sepekan setelah pamitan, tak ada kabar dari keduanya. Kemudian, istri Okta, Vina menelepon Yusuf dan mengabarkan jika sudah seminggu ibunya tidak pulang.

ADVERTISEMENT

"Nggak pulang satu minggu terus, menantunya ngebel saya. Mami nggak pulang sudah satu minggu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31), warga Magelang, diduga menjadi korban kekejaman Slamet Tohari atau Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara. Keluarga korban mengaku kehilangan kontak dengan keduanya sejak November 2021 yang lalu.

Keduanya merupakan warga Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Pada November 2021, Dewi pamit kepada anak keduanya, Claudy, akan menuju Banjarnegara.

"Setelah satu minggu nggak pulang ke Salatiga, terus menantunya ngebel (telepon) saya. Menyampaikan mami nggak pulang sudah satu minggu. Saya pesan agar ditunggu seminggu, nggak pulang, kamu pulang Magelang," kata Yusuf Edi Gunawan (64), kakak kandung Theresia Dewi kepada wartawan di rumahnya Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/4).




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads