
Sah! PDIP dan Gerindra Sepakat Koalisi di Pilkada Sukoharjo
PDIP dan Gerindra Sukoharjo resmi berkoalisi di Pilkada Sukoharjo 2024. Kesepakatan itu dituangkan pada surat kerja sama yang ditandatangani kedua partai.
PDIP dan Gerindra Sukoharjo resmi berkoalisi di Pilkada Sukoharjo 2024. Kesepakatan itu dituangkan pada surat kerja sama yang ditandatangani kedua partai.
Bantahan ini menyusul pihak DPC PDIP Sukoharjo yang mengirim surat pengunduran diri caleg Tiwi dan Ngadiyanto ke KPU.
KPU Sukoharjo menerima surat pengunduran diri dua caleg PDIP Aristya Tiwi Pramudiyatna (Dapil 2) dan Ngadiyanto (Dapil 5).
KPU Sukoharjo merespons kekisruhan di DPC PDIP buntut ada 2 caleg yang terancam gagal dilantik meski perolehan suaranya mencukupi.
Simpatisan PDIP menggelar demo di kantor DPC PDIP Sukoharjo buntut isu tak dilantiknya dua caleg DPRD Sukoharjo. Pihak DPC PDIP Sukoharjo merespons aksi itu.
Simpatisan PDIP mendatangi kantor DPC PDIP Sukoharjo meminta caleg DPRD Sukoharjo dari PDIP Aristya Tiwi Pramudiyatna dan Ngadiyanto dilantik.
Simpatisan PDIP melakukan aksi demo di depan kantor KPU Sukoharjo. Mereka menyampaikan unek-unek soal isu dua caleg peraih suara berpotensi tak dilantik.
Caleg PDIP Sukoharjo diisukan tak dilantik meski berpeluang terpilih. Hal ini memicu pengurus tingkat PAC dan Ranting di Weru mengancam mundur massal.
Pakar Hukum Tata Negara UNS menanggapi polemik caleg PDIP Sukoharjo yang terancam tidak dilantik dan diganti caleg yang posisinya di bawahnya.
Mencuat kabar caleg DPRD Sukoharjo dari PDIP, Aristya Tiwi terancam tidak dilantik dan akan digantikan oleh caleg yang perolehan suara berada di bawahnya.