DPC PDIP Sukoharjo dan DPC Gerindra Sukoharjo resmi menjalin koalisi di Pilkada Sukoharjo 2024. Kesepakatan itu dituangkan pada surat kerja sama politik yang ditandatangani kedua partai.
Penandatangan surat tersebut dilakukan di kantor DPC PDIP Sukoharjo oleh Ketua PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya; Sekretaris PDIP Sukoharjo, Nurjayanto; Ketua Gerindra Sukoharjo, Titik Suprapti; dan Sekretaris Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo.
Nurjayanto mengatakan, PDIP Sukoharjo sebenarnya bisa mengusung pasangan sendiri karena memiliki modal 21 kursi di DPRD. Namun langkah koalisi tetap ditempuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarpun PDIP sudah memenuhi untuk mengusung sendiri, tapi niat kami untuk membuat Sukoharjo lebih baik. Sehingga kita bekerjasama dengan Partai Gerindra," kata Nurjayanto kepada awak media, Kamis (20/6/2024).
Dalam kerjasama itu, lanjutnya, ada sejumlah poin yang disepakati termasuk jatah calon Bupati dan calon Wakil Bupati. Kesepakatan pertama, PDIP dan Gerindra masih membuka pintu untuk parpol lain bergabung.
Yang kedua, DPC PDIP dan Gerindra melakukan komunikasi vertikal kepada DPD dan DPP Parpol masing-masing terkait kerjasama tersebut.
"Ketiga, PDIP sebagai Bupati, dan Partai Gerindra sebagai Wakil Bupati," ujarnya.
Dia menjelaskan, kedua parpol sudah menjalin komunikasi selama 1,5 bulan terakhir hingga memutuskan berkoalisi.
Di kubu PDIP sendiri, penjaringan memunculkan tiga nama sebagai bakal calon Bupati, yakni Etik Suryani, Agus Santosa, Danur Sri Wardhana. Sementara di Gerindra memunculkan dua nama, yakni Eko Sapto Purnomo, dan Joko Santoso sebagai bakal calon Bupati.
"Jadi ada 3 calon di PDIP, dan 2 calon di Gerindra, maka seluruh kesepakatan kerjasama ini tetap kita serahkan kepada DPP," jelasnya.
"Ini adalah kesepakatan di level DPC, nanti kita serahkan kepada DPP partai masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Sukoharjo Titik Suprapti, pihaknya masih menunggu rekomendasi DPP Partai Gerindra terkait koalisi yang dibentuk. Partai Gerindra sendiri memiliki modal 6 kursi di Pilkada Sukoharjo 2024, sehingga membutuhkan parpol koalisi untuk mengusung calonnya.
"Kita akan sama-sama menunggu rekomendasi, yang turunnya kepada siapa. Tadi sudah disampaikan beberapa kesepakatan. Harapannya kita bisa kerjasama untuk membangun Sukoharjo yang lebih baik," ucap Titik.
(aku/ahr)