
Budayawan Sebut Tradisi Pertunangan Anak di Madura Rentan Putus
Pertunangan anak merupakan tradisi lazim di Madura. Namun pertunangan ini disebut rentan putus dan bahkan tak berlanjut ke pernikahan.
Pertunangan anak merupakan tradisi lazim di Madura. Namun pertunangan ini disebut rentan putus dan bahkan tak berlanjut ke pernikahan.
Budayawan menyebut pertunangan anak di Sampang merupakan tradisi lazim Madura. Ini karena anak harus patuh terhadap pilihan orang tua.
Budayawan di Sampang menilai tradisi perjodohan di Madura terjadi karena keinginan keluarga. Bahkan bayi sejak lahir pun kadang sudah ditunangkan.
Heboh dua pelajar berusia 10 tahun disebut menikah di Sampang. Yuk simak fakta sebenarnya!
Sebuah video viral dinarasikan pernikahan anak 10 tahun ada di Sampang. Camat Robatal Deas Steny mengaku mengantisipasi informasi di media sosial tersebut.
Kejari Sampang menelusuri viral pernikahan anak. Ini setelah, Kejati Jatim memberi atensi untuk melakukan penelusuran dari informasi yang beredar.
Video pertunangan dia anak di Robatal, Sampang yang sempat dinarasikan menikah muda vira di media sosial. Lalu apa alasan kedua anak tersebut ditunangkan dini?
Sebuah video viral yang dinarasikan pernikahan anak 10 tahun di Sampang ternyata adalah pertunangan. Pihak perangkat desa setempat mengklarifikasinya.
Pasangan anak di Sampang yang diviralkan menikah tapi ternyata tunangan masih pelajar berusia 14 tahun. Keduanya pelajar kelas 2 MTs.
Sebuah video yang menampilkan dua anak menikah di Robatal, Sampang beredar di media sosial. Polisi menyebut acara tersebut bukan pernikahan tapi pertunangan.