Anak yang Diviralkan Menikah di Sampang Pelajar MTs Usia 14 Tahun

Anak yang Diviralkan Menikah di Sampang Pelajar MTs Usia 14 Tahun

Kamaluddin - detikJatim
Kamis, 02 Nov 2023 17:09 WIB
ZAATARI REFUGEE CAMP, JORDAN - AUGUST 2014: Baraah, 17, a Syrian refugee from Ghouta, in the Damascus suburbs, poses for a portrait six months pregnant in the room where she and her husband live in Zarqa, Jordan, August 23, 2014.  Baraah was married when she was fifteen, and is due to have her first child in November. While marriage under the age of eighteen was a common Syrian tradition before the start of the civil war, more and more Syrian girls are marrying at a younger age because of the insecurity of the war,  because many families feel the girls in their family may be sexually harassed if they are not under the care of a husband, and because of prospect of alleviating the financial burden of one more mouth to feed.  (Photo by Lynsey Addario/Getty Images Reportage)
Foto: Getty Images/Lynsey Addario
Sampang - Sebuah video pernikahan anak 10 tahun di Sampang yang viral di medsos ternyata adalah pertunangan. Pihak perangkat desa setempat mengklarifikasi bahwa bocah tersebut berusia 14 tahun atau masih pelajar MTs.

Camat Robatal Deas Steny mengaku telah mengantisipasi informasi yang tidak benar di media sosial tersebut. Sebab ada warganya yang bertunangan diviralkan menikah di usia dini.

"Makanya tadi malam kami konfirmasi secara lengkap (Pj Desa Tragih dan Pandiyangan) tentang kebenarannya bahwa yang benar adalah pertunangan, bukan pernikahan seperti yang disebar di media sosial," Kata Deas kepada detikJatim, Kamis (2/11/2023).

Deas lalu meluruskan bahwa usia kedua bocah tersebut 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 MTs. Bukan usia 10 tahun yang beredar di media sosial.

"Usia keduanya sama sama 14 tahun, tidak benar kalau sepuluh tahun. Dan beberapa tokoh masyarakat setempat juga memastikan tidak ada acara nikah siri," kata Deas.

Sebelumnya, viral sebuah video acara pernikahan anak usia 10 tahun viral di media sosial. Pernikahan tersebut diketahui terjadi di Sampang, Madura.

Dalam video yang beredar tampak mempelai perempuan memegang buket uang pecahan Rp 100 ribu. Ia bersanding dengan seoran anak laki-laki mengenakan kopiah, baju putih dan sarung terus menebar senyum.

Layaknya acara pernikahan pada umumnya, sejumlah tamu juga hadir dan memberikan amplop.

"Momen 2 remaja di Madura melangsung pernikahan muda, si cowok masih 10 tahun dan kabarnya si cewek nanti tinggal di rumah mertuanya," demikian keterangan di video yang beredar," demikian keterangan dari video yang beredar.

Kanit Reskrim Polsek robatal Aipda Herry Serya saat dikonfirmasi membenarkan acara tersebut. Menurutnya, acara itu terjadi di Desa Tragih atau di rumah anak perempuan itu bukan pernikahan tapi pertunangan.

"Hasil penelusuran kami memang benar acaranya itu di sana (Desa Tragih), tapi itu bukan acara pernikahan itu hanya acara tunangan," kata Herry.


(abq/iwd)


Hide Ads