
Gubernur NTT Pastikan Korban Eks Kapolres Ngada Mendapat Pendampingan
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan korban pencabulan mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mendapatkan hak-haknya.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena memastikan korban pencabulan mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja mendapatkan hak-haknya.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berjanji akan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dari Komnas HAM terkait kasus pencabulan anak oleh mantan Kapolres Ngada.
Komnas HAM menemukan sejumlah fakta terkait kasus pencabulan anak oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Komnas HAM berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk menjamin pemulihan korban pencabulan anak oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar.
Kasus pencabulan anak yang menjerat mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma menjadi atensi Kejagung. Kejati NTT siapkan empat JPU.
Kejati NTT akan mengembalikan berkas perkara pencabulan anak dengan tersangka mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Polda NTT mengungkap peran mahasiswi Fani dalam kasus pencabulan anak oleh mantan Kapolres Ngada. Fani menjadi tersangka setelah mengantar korban ke hotel.
Polisi mengungkap mahasiswi berinisial Fani memberikan uang Rp 100 ribu kepada anak korban pencabulan oleh mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar.
Mantan Kapolres Ngada, Fajar Widyadharma, ditangani Polda NTT terkait kasus pencabulan anak dan narkoba. Kapolda menegaskan Polri tidak toleransi pelanggaran.
Selain ADP, saksi yang hadir secara langsung di ruangan adalah ahli psikologi dan ahli laboratorium.