Berita dan Informasi I ketut arik wiantara Terkini dan Terbaru Hari ini - detikcom

detikBaliSenin, 18 Des 2023 20:13 WIB

Dokter Gigi yang Aborsi Puluhan Janin di Bali Segera Diadili

Polda Bali melimpahkan perkara dokter gigi bernama I Ketut Arik Wiantara kepada jaksa penuntut umum (JPU). Dia merupakan tersangka aborsi ilegal.

detikBaliJumat, 19 Mei 2023 19:52 WIB

DPRD Bali soal Dokter Gigi Praktik Aborsi: Hukum Seberat-beratnya!

DPRD Bali meminta agar I Ketut Arik Wiantara dalam kasus dokter gigi yang melakukan praktik aborsi dihukum seberat-beratnya.

detikBaliRabu, 17 Mei 2023 18:01 WIB

Dokter Gigi Praktik Aborsi Dipastikan Gadungan, Tak Terdaftar di Dinkes

Dinkes Badung memastikan I Ketut Arik Wiantara, dokter gigi yang praktik aborsi adalah dokter gadungan karena tak terdaftar di Dinkes.

detikBaliSelasa, 16 Mei 2023 21:05 WIB

4 Orang Diperiksa di Kasus Dokter Gigi Praktik Aborsi: 1 Tersangka, 3 Saksi

Polda Bali telah memeriksa empat orang dalam kasus dokter gigi praktik aborsi. Satu di antaranya sudah ditetapkan tersangka, yaitu I Ketut Arik Wiantara.

detikBaliSelasa, 16 Mei 2023 18:12 WIB

Dokter Gigi Praktik Aborsi Ilegal Klaim Kuret 20 dari 1.338 Pasien yang Datang

Polisi menyebut dokter gigi yang melakukan praktik aborsi mengeklaim mengkuret 20 dari 1.338 pasien yang datang untuk konsultasi.

detikNewsSelasa, 16 Mei 2023 17:32 WIB

Dokter Gigi Praktik Aborsi Ilegal di Bali Terbongkar, Ini 7 Hal yang Diketahui

Simak hal-hal terkait kasus dokter gigi buka praktik aborsi ilegal di Bali. Tersangka pernah residivis kasus serupa kini ditahan dan terancam 10 tahun penjara.

detikBaliSelasa, 16 Mei 2023 15:59 WIB

Jejak Kelam Dokter Gigi Praktik Aborsi, Residivis dari 2006 dan 2009

I Ketut Arik Wiantara, dokter gigi yang membuka praktik aborsi ilegal, merupakan residivis. Ia tak jera meski pernah dihukum pada 2006 dan 2009.

detikBaliSenin, 15 Mei 2023 17:46 WIB

Dokter Gigi Praktik Aborsi Dijerat Pasal Berlapis, Terancam Bui 10 Tahun

Dokter gigi yang membuka praktik aborsi, I Ketut Arik Wiantara (53), dijerat pasal berlapis dan terancam penjara 10 tahun.