
Semringahnya Petani Probolinggo Saat Harga Garam Naik Rp 1.100/Kg
Petani garam di Probolinggo lega dengan kenaikan harga menjadi Rp 1.100/kg berkat pengurangan kuota impor. Mereka berharap dukungan pemerintah berlanjut.
Petani garam di Probolinggo lega dengan kenaikan harga menjadi Rp 1.100/kg berkat pengurangan kuota impor. Mereka berharap dukungan pemerintah berlanjut.
Suasana sunyi di tambak garam Losarang, Indramayu. Petani belum mulai produksi akibat hujan. Prediksi panen garam dimulai bulan Juni mendatang.
Nasib petani garam di Pangandaran memprihatinkan. Kualitas garam rendah, pendapatan minim. Banyak yang beralih ke pekerjaan sampingan untuk bertahan.
Koperasi Garam Inti Rakyat di Indramayu keluhkan harga garam rendah. Ketua Amin Muhaemin minta pemerintah bantu normalisasi irigasi dan alat produksi.
Petani garam di Indramayu keluhkan harga rendah, dengan K1 Rp975/kg. Menteri Trenggono harap stabilitas harga melalui pengaturan kualitas dan biaya produksi.
Pemkab Cirebon dorong pengembangan produksi garam industri untuk tingkatkan kesejahteraan petani. Potensi lahan 2.666 hektare siap dimaksimalkan.
Musim kemarau membawa kesibukan bagi petani garam Indramayu. Namun, harga garam anjlok dari Rp40 ribu menjadi Rp25 ribu per karung, menyulitkan petani.
Petambak garam di Cirebon hadapi panen raya dengan harga anjlok. Meski cuaca mendukung, ketergantungan pada tengkulak membuat mereka merugi.
Harga garam di Kabupaten Cirebon anjlok hingga berada di harga Rp500 - Rp700 per Kilogram. Sebelumnya, harga garam sempat di harga Rp6.000 per Kilogram.
Harga garam lokal di Mataram melambung, bahkan sempat menembus Rp 20 ribu per kilogram. Kenaikan harga garam terjadi sejak libur Lebaran.