
KPK: BNN Tasikmalaya Minta THR Masuk Kategori Gratifikasi Jika Terima Uang
Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim kedapatan meminta THR ke PO Bus Budiman. KPK mengatakan hal itu masuk ke gratifikasi jika uang diterima
Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim kedapatan meminta THR ke PO Bus Budiman. KPK mengatakan hal itu masuk ke gratifikasi jika uang diterima
Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat gempar masyarakat Kota Tasikmalaya. Bukan karena pengungkapan kasus, melainkan viral gegara minta THR ke PO Bus Budiman.
PO Budiman jadi bahan perbincangan karena dimintai THR (Tunjangan Hari Raya) oleh Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Tasikmalaya. Ini profil PO Budiman.
Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim terancam mendapatkan sanksi berat buntut minta THR ke PO Bus Budiman.
BNN Kota Tasikmalaya bikin heboh karena mengeluarkan surat permintaan THR yang berujung viral. Begini situasi di Kantor BNN Tasikmalaya tersebut.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim terancam mendapatkan sanksi tegas usai kedapatan meminta THR ke PO Bus Budiman.
Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim baru-baru ini viral di media sosial lantaran meminta jatah THR (Tunjangan Hari Raya) ke PO Budiman.
Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim tuai sorotan buntut surat permintaan THR ke PO Bus Budiman. Berikut rekam jejak Iwan selama jabat Kepala BNN Tasik.
BNN Kota Tasikmalaya mendadak viral gegara surat berisi ajakan partisipasi untuk membantu THR atau paket Lebaran. Kasus surat ini pun berbuntut panjang.
Kasus surat minta THR ke PO Bus Budiman yang dilakukan oleh BNN Tasikmalaya berbuntut panjang. Kini kepala hingga pegawai menjalani pemeriksaan di BNN Jabar.