Buntut Minta THR ke PO Bus, Kepala BNN Tasikmalaya Terancam Sanksi Berat

Regional

Buntut Minta THR ke PO Bus, Kepala BNN Tasikmalaya Terancam Sanksi Berat

Tim detikJabar - detikJateng
Kamis, 13 Apr 2023 13:24 WIB
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya.
Surat permintaan bantuan untuk paket Lebaran dari BNN Kota Tasikmalaya. (Foto: Istimewa)
Solo -

Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim terancam mendapatkan sanksi berat buntut minta THR ke PO Bus Budiman. Sanksi Iwan kini sedang diproses BNN Provinsi Jawa Barat.

"Sanksi tentunya ada, karena selain tindakan ini merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan wewenang, yang bersangkutan tidak sejalan dengan pimpinan yang menjunjung tinggi integritas," kata Kepala BNN Jabar Brigjen M Arief Ramdhani, seperti dilansir detikJabar, Kamis (13/4/2023).

Arief mengatakan Iwan bakal diperiksa langsung Inspektorat Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus ITTAMA BNN RI. Perbuatannya meminta THR ke PO Bus Budiman dinilai telah mencederai integritas institusi BNN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus, ITTAMA BNN RI kang. (Sanksinya) masih berproses," tuturnya.



Dikutip dari detikJabar, Iwan telah mengakui adanya kesalahan sehingga surat itu telah dicabut. Dalam surat tertulis, tujuan surat untuk PO Bus Budiman Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

Isi surat itu menyampaikan permohonan bantuan partisipasi dan apresiasi untuk THR maupun paket Lebaran. Ditulis juga permintaan THR berupa paket Lebaran untuk 28 anggota BNN Kota Tasikmalaya.

"Itu mungkin suatu kesalahan dari kami saya pimpinan, itu tidak boleh terjadi. Saya berpikir sebenarnya hanya untuk anggota, tapi sudah dicabut," kata Iwan, Selasa (11/4) lalu.

Iwan mengaku semula hanya ingin memberi tambahan bantuan Lebaran untuk anggotanya. Dia pun mengakui kesalahannya.

"Tujuannya untuk berikan tambahan buat anggota dalam bentuk barang sembako. Mohon maaf ini salah dan kesalahan saya untuk dimaklumi, saya tidak menyadari jadi seperti ini. Sudah ditarik dan tidak kemana-mana karena Budiman perusahaan besar yang sering bantu masyarakat," ucap Iwan menegaskan.




(ams/aku)


Hide Ads