
Debit Sungai Ogan Naik, BPBD OKU Imbau Warga Waspada
BPBD OKU meminta warga untuk bersiap siaga menghadapi potensi banjir susulan. Hal itu menyusul debit air Sungai Ogan naik usai hujan deras mengguyur wilayah OKU
BPBD OKU meminta warga untuk bersiap siaga menghadapi potensi banjir susulan. Hal itu menyusul debit air Sungai Ogan naik usai hujan deras mengguyur wilayah OKU
Hujan deras di Ogan Komering Ulu, Sumsel, menyebabkan banjir yang berdampak pada puluhan kepala keluarga. BPBD OKU terus memantau situasi dan imbau waspada.
Sebanyak 350 rumah yang dihuni 1.400 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel. Ketinggian air mencapai 1 meter.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menekankan 4 langkah penanganan banjir dan longsor di tiga wilayah Sumsel. Apa saja?
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) menginventarisir infrastruktur sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir.
Pascabanjir besar, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) menetapkan status tanggap darurat banjir. Sebab banjir berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Banjir di OKU merupakan yang terparah dalam 8 tahun terakhir. Banjir parah terakhir kali terjadi pada 2016. Kala itu debit Sungai Ogan naik setelah hujan deras.
Banjir di Ogan Komering Ulu (OKU) kali ini disebut sebagai yang terparah dalam 8 tahun terakhir. Banjir parah di OKU sebelumnya terjadi pada 2016.
Hujan deras di OKU membuat sejumlah wilayah kebanjiran. Setidaknya ada 2 kecamatan yang terendam dan banjir susulan berpotensi terjadi.