Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, meminta warga untuk bersiap siaga menghadapi potensi banjir susulan. Hal itu menyusul debit air Sungai Ogan naik usai hujan deras mengguyur wilayah OKU.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi mengatakan bahwa hasil pantauan automatic water level recorder (AWLR) menunjukkan adanya lonjakan drastis pada debit air sungai, yakni mencapai tiga meter dari kondisi normal. Angka pengukuran tercatat berada di level 47,03 cm, yang sudah cukup untuk memicu banjir di sejumlah titik rawan.
"Dampaknya, lima desa dan empat kelurahan terdampak genangan air. Total ada 82 rumah warga yang terendam, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter," katanya kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Januar mengatakan wilayah yang terdampak antara lain Desa Tanjung Kemala, Terusan, Tanjung Baru, Batu Putih, Laya, serta Kelurahan Sukajadi, Kemalaraja, Pasar Baru, dan Baturaja Lama. Beberapa jalan utama di daerah itu pun sempat sulit dilalui karena genangan.
"Untuk mengantisipasi potensi banjir kita, BPBD OKU menyiagakan personel di lapangan dan terus memantau perubahan debit air sungai melalui perangkat AWLR yang dipasang di hulu dan hilir Sungai Ogan," ungkapnya.
"Alat ini cukup akurat. Jika ada lonjakan debit, kami bisa segera menyampaikan informasi kepada masyarakat dan pihak terkait untuk langkah penanganan cepat," sambungnya.
Selain itu, lanjut Januar, pihaknya juga mengimbau warga untuk tetap waspada, terlebih bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai.
"Kami tidak ingin ada korban. Jadi, jika air terus naik, sebaiknya segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
(csb/csb)