
Warga Lumajang Rela Antre Berjam-jam di Terik Matahari Demi Minyak Goreng Curah
Ratusan warga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. Para warga rela mengantre di bawah terik matahari saat puasa.
Ratusan warga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. Para warga rela mengantre di bawah terik matahari saat puasa.
Antrean warga mengular demi mendapatkan minyak goreng curah di salah satu toko di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Warga di Klaten masih harus mengantre untuk membeli minyak goreng curah. Bahkan mereka harus menerima penolakan dari toko karena dianggap bukan pelanggan lama.
Antrean warga membeli minyak goreng curah di salah satu toko di Jalan Surabaya-Lasem, Rembang, panjangnya hingga puluhan meter.
Marwanto (60) harus menempuh jarak 21 km dan mengantre 5 jam demi bisa membeli minyak goreng seharga Rp 15.400 per kilogram.
Agusalim (35), warga Kabupaten Konawe, Sultra, tak terpengaruh oleh stok minyak goreng yang langka. Agusalim memilih memproduksi minyak goreng sendiri.
Warga Banjarnegara rela antre hingga berjam-jam dan diguyur hujan demi bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter. Seperti apa suasananya?
Minyak goreng di Berau masih langka, sehingga emak-emak harus antre. Namun malang bagi seorang Ibu bernama Sadra yang meninggal saat antre minyak goreng.
Emak-emak lima anak di Kabupaten Berau, Kaltim meninggal saat antre minyak goreng di minimarket pagi tadi.
Cerita unik dialami emak-emak yang antre berjam-jam minyak goreng di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran gagal fokus, motornya tertukar.