Puluhan Meter Antrean Warga Rembang Demi Beli Minyak Goreng

Puluhan Meter Antrean Warga Rembang Demi Beli Minyak Goreng

Febrian Chandra - detikJateng
Rabu, 23 Mar 2022 14:33 WIB
Warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengantre beli minyak goreng curah di salah satu toko di Jalan Surabaya-Lasem, Rabu (23/3/2022).
Warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengantre beli minyak goreng curah di salah satu toko di Jalan Surabaya-Lasem, Rabu (23/3/2022). (Foto: Febrian Chandra/detikJateng)
Rembang -

Antrean warga membeli minyak goreng curah di salah satu toko di Jalan Surabaya-Lasem, Rembang, panjangnya hingga puluhan meter. Mereka bahkan harus mengantre hingga berjam-jam.

Pantauan detikJateng, Rabu (23/3/2022), antrean sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB dan masih berlangsung hingga 12.30 WIB. Semakin siang masih ada warga yang berdatangan.

Pihak toko membatasi setiap orang hanya boleh membeli 18 liter minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter atau Rp 15 ribu per kilogram. Pembeli juga diharuskan membawa jerikennya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baru datang 11 ribu kilogram minyak goreng curah tadi pagi. Ini dibagi rata, jadi seorang dapat 18 liter biar ada pemerataan. Saya jual per liter Rp 14 ribu dan Rp 15 ribu per kilogramnya," kata pemilik toko, Marlina, kepada wartawan, siang ini.

Salah seorang warga mengaku rela harus antre lama karena dia kesulitan mendapatkan minyak goreng curah hampir sepekan ini.

ADVERTISEMENT

"Udah antre dari pukul 10.00 WIB. Warga rela antre karena stok minyak goreng curah di Rembang ini kosong sudah hampir sepekan, ini kebetulan ada jadi rela antre di sini," ucap salah seorang warga Lasem, Yuarlin, kepada detikJateng.

Dia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga dan stok minyak goreng secepatnya.

"Supaya diperhatikan rakyatnya, ini kita rakyat sudah sampai ngantre-ngantre begini hanya untuk dapat minyak goreng," pintanya.

Warga lainnya, Sriati, mengaku sudah mengantre sejak pukul 11.00 WIB dan baru mendapatkan minyak goreng sekitar pukul 12.30 WIB.

"Iya milih minyak goreng curah saja, karena harga minyak kemasan sekarang mahal," kata dia.

Sriati berharap pemerintah bisa segera menurunkan harga minyak goreng di pasar.

"Apalagi menjelang Ramadan, pasti minyak diburu warga," pungkasnya.




(sip/rih)


Hide Ads