.webp)
Ratusan warga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. Bahkan, warga rela mengantre di bawah terik matahari saat puasa.
Pantauan detikJatim, para warga ini membawa jeriken dan galon. Mereka memenuhi halaman Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.
Mereka rela antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500 per liter. Sedangkan di pasaran, harga minyak curah dijual Rp 20.000. Harga yang jauh lebih murah ini membuat warga rela mengantre.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengantre minyak goreng di halaman kecamatan ini sudah 2,5 jam. Harganya per liter Rp 15.500 kalau di pasar Rp 20.000 jadi ya jauh lebih murah disini," ujar salah satu warga, Isabela kepada detikJatim, Rabu (20/4/2022).
Hal senada juga disampaikan Sholehatin. Ia menyebut minyak ini digunakannya sebagai bahan baku menjual gorengan.
"Sudah antre 3 jam demi dapat 16 liter minyak goreng curah dengan harga Rp 15.500, minyaknya buat jualan," ujar Sholehatin.
Pasar murah minyak goreng ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang. Hal ini untuk membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng murah. Kali ini, Disperindag menyiapkan 7.000 liter minyak goreng untuk masyarakat.
"Pasar murah minyak goreng ini digelar oleh Disperindag Lumajang dengan menyiapkan 7.000 liter minyak goreng bagi masyarakat," ujar Kasubag Umum Kecamatan Yosowilangun, Kholil.
Untuk mendapatkan minyak goreng curah ini, warga cukup menyerahkan foto copy KTP. Setiap warga bisa mendapatkan 16 liter minyak goreng dengan harga Rp 15.500 per liter.
Meski saat ini keberadaan stok minyak goreng kemasan di Lumajang melimpah, namun tingginya harga minyak goreng kemasan di pasaran membuat warga beralih memburu minyak goreng curah yang harganya lebih murah.
(hil/fat)
