
Korban Mutilasi Sleman Dipastikan Redho, UMY Sebut Kehilangan Aktivis
Di kampus UMY Redho dikenal memiliki minat di dunia penelitian. Bahkan, Redho diketahui tengah melakukan penelitian soal LGBT sebelum ditemukan tewas.
Di kampus UMY Redho dikenal memiliki minat di dunia penelitian. Bahkan, Redho diketahui tengah melakukan penelitian soal LGBT sebelum ditemukan tewas.
Polda DIY memastikan korban mutilasi di Sleman adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bernama Redho Tri Agustian (20).
Korban mutilasi di Sleman, Redho (20) ternyata tengah melakukan penelitian soal LGBT. Dua pelaku mutilasi diduga merupakan responden penelitiannya.
Mahasiswa UMY bernama Redho dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023). Kabar hilangnya Redho diikuti dengan temuan potongan jasad korban mutilasi di Sleman.
Fakta baru kasus mutilasi mahasiswa Jogja diungkap polisi. Korban dan pelaku mutilasi disebut tergabung dalam grup Facebook yang dinilai tak wajar.
Dari hasil pemeriksaan polisi, kedua pelaku mutilasi mahasiswa Jogja, dan korban sempat melakukan aktivitas tertentu sebelum akhirnya korban meninggal dunia.
Polisi mengungkap sidik jari korban mutilasi di Turi 99% identik dengan mahasiswa UMY Redho yang menghilang. Meski begitu, polisi masih menunggu hasil tes DNA.
Polisi mengungkap korban mutilasi di Turi, Sleman, diduga kuat mahasiswa UMY Redho Tri Agustian. Sidik jari korban mutilasi disebut mengarah ke Redho.
Polisi menyebut keluarga yakin korban mutilasi di Turi, Sleman, adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Redho yang dilaporkan hilang.
Tetangga dibuat kaget mendengar kabar W sebagai tersangka mutilasi mahasiswa di Jogja. Sebab, keseharian W dikenal tidak neko-neko.