Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan hasil tes DNA korban mutilasi Sleman adalah Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pihak UMY mengaku kehilangan salah satu aktivis kemahasiswaannya.
"Walaupun belum siaran press, tapi UMY percaya akan keterangan pihak Polda DIY," mata Rektor UMY Prof Gunawan Budiyanto kepada detikJogja, Senin (31/7/2023) malam.
Terkait hal tersebut, Gunawan mengaku kehilangan salah satu mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Gunawan menilai Redho adalah salah satu aktivis kemahasiswaan UMY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita merasa kehilangan Redho yang selama ini dikenal sebagai aktivis kemahasiswaan," ujarnya.
Di kampus tersebut, Redho dikenal memiliki minat di dunia penelitian. Bahkan, Redho diketahui tengah melakukan penelitian sebelum ditemukan tewas.
Dia saat itu tengah meneliti mengenai LGBT. Pihak kampus menduga kematian Redho erat kaitannya dengan penelitian yang tengah dilakukan.
Di sisi lain, Gunawan meminta agar tim kuasa hukum Redho betul-betul mengawal kasus tersebut. Khususnya, kata Gunawan, hingga penyerahan jenazah Redho ke pihak keluarga.
"Kita minta agar tim kuasa hukum untuk terus mendampingi keluarga hingga jenazah diserahkan secara resmi," ucapnya mengakhiri percakapan dengan detikJateng.
Sebelumnya, Polda DIY memastikan korban mutilasi yang dilakukan W (29) dan RD (38) merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bernama Redho Tri Agustian (20). Kepastian itu didapat dari hasil tes DNA terhadap darah dan tulang korban.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriandi mengatakan hasil tes DNA keluar pada Minggu (30/7) malam, yang menyatakan sampel DNA korban mutilasi identik dengan DNA orang tua Redho.
"Ya, Redho. Sudah keluar jadi identik antara sampel orang tua dengan tulang, darah, hasil tes DNA-nya itu identik," kata Endriadi saat dihubungi detikJogja, Senin (31/7).
(ahr/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu