Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bernama Redho Tri Agustian (Tomy) dilaporkan hilang sejak hari Selasa (11/7/2023). Kabar hilangnya Redho menarik perhatian khalayak karena diikuti dengan temuan potongan jasad korban mutilasi yang berceceran di beberapa lokasi di Sleman.
Kabar hilangnya Redho diposting oleh akun Facebook Tosi Aja di grup Info Cegatan Jogja. Kabar hilangnya Redho dikonfirmasi oleh Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry yang menyebut ada laporan orang hilang yang masuk di Polsek Kasihan.
Dalam laporan tersebut, orang yang hilang bernama Redho Tri Agustian (20), warga Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Disebutkan, Redho tidak bisa dihubungi sejak sejak Selasa oleh keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari selang Redho hilang, warga Sleman digegerkan temuan potongan tubuh manusia yang berceceran di daerah Turi, Sleman, Temuan tersebut diketahui warga setempat pada Rabu (12/7) malam.
"Di sungai. TKP tepat di atas jembatan bawahnya sungai terus di sampingnya ada semak-semak di situ. Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi, Rabu (12/7).
Baca juga: 5 Fakta Sadis Mutilasi Mahasiswa R di Sleman |
Dugaan korban mutilasi itu adalah Redho menguat usai polisi mengungkap identitas korban. Usai melakukan serangkaian penyelidikan, Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menyebut korban berjenis kelamin laki-laki berinisial R dan berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogja.
"Tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas nama inisial R. Yang bersangkutan adalah mahasiswa yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata Endriadi, Sabtu (15/7).
Endriadi tidak mendetailkan identitas korban. Hanya saja, korban diketahui warga Pangkal Pinang, Provinsi Kep Bangka Belitung.
"Iya (warga Pangkalpinang). Nanti (keluarganya) akan kita informasikan," bebernya.
Wadirreskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengatakan mendapati identitas korban dari laporan orang hilang. Sebelumnya, ada laporan orang hilang yang masuk di Polsek Kasihan.
"Jadi kebetulan sama ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan, kemudian kita berkomunikasi dengan polsek, kita cocokkan potongan-potongan tubuh tersebut," kata Tri Panungko, Minggu (16/7).
Polisi berhasil mengungkap identitas 2 orang yang diduga pelaku pembunuhan. Yang pertama berinisial W, seorang warga Magelang, dan yang kedua RD asal DKI Jakarta. Keduanya kabur ke Jawa Barat sebelum akhirnya ditangkap.
Polisi mengungkap hasil tes sidik jari di halaman selanjutnya.
Hasil Tes Sidik Jari 99% Redho
Berdasar hasil tes sidik jari yang dilakukan terhadap potongan tangan yang ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman, hasilnya 99 persen identik dengan sidik jari Redho Tri Agustian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dilaporkan hilang.
"Pertama, kami dari penyidik Ditreskrimum Polda DIY melakukan kepastian tentang menentukan siapa korban. Jadi langkah yang kami lakukan yaitu melibatkan pemeriksaan Inafis di mana hasilnya kami membandingkan persamaan sidik jari yang ditemukan di TKP dengan temuan orang hilang (Redho), dan nilai identiknya 99 persen," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi, saat rilis kasus, Selasa (18/7).
Pengungkapan identitas korban juga dengan menunjukkan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian kepada pihak keluarga Redho. Endriadi bilang, keluarga memastikan bahwa barang itu merupakan milik Redho.
"Ada baju kaus, kemudian celana pendek, sandal gunung, dan oleh keluarga korban dipastikan barang tersebut merupakan barang milik pribadi korban," ujarnya.
Meski demikian, polisi masih belum membuka secara resmi identitas korban. Meskipun dari hasil tes sidik jari identik dan ada pengakuan dari pihak keluarga yang meyakini bahwa Redho menjadi korban. Polisi masih menunggu hasil tes DNA.
"Kami membutuhkan waktu terkait dengan berbagai keilmuan supaya hasilnya nanti akurat," kata Tri.