
Polda NTB Buka Posko Pengaduan Pelecehan Seksual Pria Difabel
Polda NTB membuka posko pengaduan untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang difabel berinisial IWAS di Mataram.
Polda NTB membuka posko pengaduan untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang difabel berinisial IWAS di Mataram.
Korban dugaan pelecehan seksual oleh tersangka difabel di Mataram terus bertambah, kini mencapai 15 orang.
Kasus pelecehan seksual di Mataram melibatkan tersangka IWAS, seorang disabilitas. 13 korban teridentifikasi, namun hanya 7 yang bersedia bersaksi.
Pemilik homestay di Mataram yang kerap disewa pria difabel IWAS pelaku pelecehan, menduga banyak korban pelecehan yang nggak berani speak up soal kasus itu.
Pemilik homestay di Mataram yang kerap didatangi pria difabel pelaku pelecehan mengungkapkan beragam reaksi cewek-cewek yang dibawa oleh si pelaku.
Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pria difabel di Mataram, NTB, IWAS, bertambah. Hingga kini, total korban yang melapor sudah 13 orang.
Pria difabel berinisial IWAS jadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. Pemilik homestay pun memberikan kesaksiannya.
Korban dugaan pelecehan seksual oleh pria difabel di Mataram bertambah menjadi 13 orang, termasuk tiga anak. Kasus ini masih ditangani polisi.
Pemilik homestay mengungkap ciri-ciri korban yang kerap dibawa IWAS, pria tanpa tangan tersangka pelecehan seksual. Korban biasanya polos dan berjilbab.
Fakta terungkap dalam kasus pelecehan seksual oleh IWAS, pria difabel di Mataram. Banyak wanita menunjukkan gelagat aneh setelah dibawa ke homestay.