
Kisah Tasripan 19 Tahun Hidup di Gubuk Pinggir Tanggul Lumpur Lapindo
Setelah 19 tahun tragedi lumpur Lapindo, Tasripan (77) masih bertahan di gubuk reyot. Ia mencari botol bekas untuk makan sehari, meski hidup dalam keterbatasan.
Setelah 19 tahun tragedi lumpur Lapindo, Tasripan (77) masih bertahan di gubuk reyot. Ia mencari botol bekas untuk makan sehari, meski hidup dalam keterbatasan.
Foto udara asap keluar dari pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo. Semburan lumpur panas terjadi selama 18 tahun sejak tanggal 29 Mei 2006.
Polisi melakukan patroli kamtibmas di kawasan wisata Lumpur Lapindo, Porong. Patroli dilakukan mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur Lebaran.
Ratusan warga korban lumpur Sidoarjo menggelar salat Id di samping tanggul lumpur. Ibadah ini juga membuat mereka bertemu sesama korban dampak lumpur Sidoarjo.
Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pulau Lusi Sidoarjo, salah satu destinasi wisata ramai didatangi masyarakat. Polisi berjaga antisipasi cuaca ekstrem.
Purwaningsih menjadi korban kebakaran imbas gas metana yang bercampur lumpur Lapindo di Kelurahan Siring, Porong pada 8 September 2010. Kakinya kini diamputasi.
Hari ini, 29 Mei 2024 tepat 18 tahun semburan pertama dari lumpur panas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Ini kandungan lumpur panas tersebut
Semburan lumpur panas Sidoarjo, dikenal sebagai lumpur Lapindo, telah menjadi luka lama bagi masyarakat. Mengapa semburannya tak bisa ditutup, ini penjelasannya
Tepat 18 tahun lalu 29 Mei 2006, semburan lumpur panas Sidoarjo menggemparkan Indonesia. Ini sejarah dan kronologi tragedi lumpur Sidoarjo atau lumpur Lapindo .
Kementerian PUPR mengalokasikan Rp 287 miliar untuk program penanganan infrastruktur pengendalian semburan lumpur Sidoarjo.