
Kelelahan Kawal Pemilu, Linmas di Cimahi Meninggal Dunia
Penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu Serentak di Kota Cimahi pada 14 Februari lalu menelan korban jiwa usai seorang petugas linmas meninggal dunia.
Penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu Serentak di Kota Cimahi pada 14 Februari lalu menelan korban jiwa usai seorang petugas linmas meninggal dunia.
Seorang petugas Linmas di TPS 13 Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan atas nama Hariyadi (30) meninggal.
KPU Lampung mendata ada sebanyak 2 petugas KPPS dan 1 Linmas yang meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan selama bertugas Pemilu 2024.
Seorang anggota badan adhoc Pemilu 2024 di Jembrana meninggal saat salat di masjid sehari sebelum pencoblosan.
Seorang petugas Linmas bernama Adam (80) yang menjaga TPS di Polman, Sulbar, meninggal dunia setelah dirawat di Puskesmas. Adam diduga kelelahan menjaga TPS.
Dua orang petugas meninggal di Bali. Dua orang petugas itu terdiri dari Linmas di Jembrana dan PPS di Karangasem. 20 petugas KPPS juga di Bali jatuh sakit.
Anggota Linmas di Magelang, Sukarji (60) mengalami kecelakaan saat sedang memantau pengamanan TPS. Begini kejadiannya menurut Ketua KPU Magelang.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik mengusulkan agar proses Pemilu antara Pilpres dan Pileg dipisah kembali.
Anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, meninggal.
Petugas linmas, Rio Verlanda (34), membacok Ketua KPPS di TPS 27 Ilir Barat II Palembang, Osa (30), ditetapkan tersangka dan ditahan polisi.