
Pengakuan Pelatih Futsal Banting Siswa MI Saat Diperiksa Polisi
Polisi telah memeriksa pelatih futsal BAZ terkait insiden terhadap siswa MI Al Hidayah. BAZ menyampakan pengakuan bahwa dia tidak berniat melakukan kekerasan.
Polisi telah memeriksa pelatih futsal BAZ terkait insiden terhadap siswa MI Al Hidayah. BAZ menyampakan pengakuan bahwa dia tidak berniat melakukan kekerasan.
Polisi periksa 7 saksi soal pelatih futsal membanting siswa MI Al Hidayah berinisial BAI. Terduga pelaku turut diperiksa di Polrestabes Surabaya.
Keluarga siswa MI Al Hidayah, BAI, korban kekerasan pelatih futsal berharap permintaan maaf dari pelaku. Mereka juga berharap proses hukum tetap berlanjut.
Polisi akan memanggil pelatih berinisial BAZ (33) soal kekerasan terhadap siswa pemain futsal tim lawan usai pertandingan. Pemanggilan akan dilakukan hari ini.
Komnas PA Surabaya desak hukuman maksimal untuk pelatih yang banting siswa futsal hingga retak tulang ekor. Kasus ini jadi sorotan perlindungan anak.
Unesa meminta maaf atas insiden kekerasan dalam turnamen futsal. Kekerasan dalam turnamen futsal itu tidak ditoleransi dan menjadi catatan evaluasi.
Dinas Pendidikan Surabaya memastikan sudah memproses tindakan kekerasan pelatih banting siswa pemain futsal yang selebrasi kemenangan. Pelatih dijatuhi sanksi.
Walkot Surabaya Eri Cahyadi memberi atensi khusus kasus pelatih membanting siswa menang futsal hingga tulang ekornya retak. Ini desakannya.
Orangtua mana yang mampu melihat anaknya didorong-dibanting saat main futsal.Korban harus menghindari aktivitas berat 5-6 bulan karena tulang ekornya retak
Pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa diwarnai aksi salah satu pelatih membanting pemain yang sedang melakukan selebrasi kemenangan. Ini sederet faktanya.