
Kiai Jember Terduga Cabul Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi
Pengurus Ponpes Al Djaliel 2 Jember Muhammad Fahim Mawardi akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan kasus dugaan pencabulan santriwati.
Pengurus Ponpes Al Djaliel 2 Jember Muhammad Fahim Mawardi akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan kasus dugaan pencabulan santriwati.
Kiai Fahim Mawardi kembali mangkir dari panggilan pemeriksaan yang dilayangkan oleh pihak kepolisian di Jember. Sudah 2 kali kiai itu mangkir saat dipanggil.
Polisi mulai memeriksa sejumlah santriwati dan ustazah terkait dugaan kasus cabul kiai Jember. Selain diperiksa, para saksi itu juga divisum.
Polisi kembali melakukan penggeledahan di Ponpes Al Djaliel 2 di Jember. Penggeledahan dilakukan mulai sore hingga petang.
Kiai Muhammad Fahim Mawardi, terduga pelaku pencabulan terhadap santriwati, belum bisa memenuhi panggilan polisi gara-gara disebut masih sakit.
Fahim Mawardi, kiai Jember terduga pelaku pencabulan mengajukan penundaan pemeriksaan. Sebab, masih sakit dan tidak bisa memenuhi panggilan polisi.
Hasil visum 15 santriwati Ponpes Al Djaliel 2 Jember belum keluar. Polisi tentukan langkah lanjutan dugaan pencabulan pengurus ponpes usai hasil visum diterima.
Buntut laporan istri kiai bahwa suaminya berselingkuh dan mencabuli santri, polisi menerapkan visum terhadap 15 santriwati di ponpes yang dipimpin sang kiai.
Ada sejumlah fakta yang mencuat dari kasus dugaan perselingkuhan dan pencabulan santriwati oleh seorang kiai di Jember yang dilaporkan istrinya sendiri.
Aduan sang istri terhadap kiai di Jember benar-benar resmi dilaporkan meski sang kiai membantah. Ponpes yang diampu sang kiai pun digeledah polisi.