
Korban Tewas di Kerangkeng Langkat, Pagi Diantar-Sore Meninggal
Maulana, ayah dari salah satu korban tewas di kerangkeng ilegal di Langkat mengatakan bahwa anaknya D meninggal dalam hitungan jam.
Maulana, ayah dari salah satu korban tewas di kerangkeng ilegal di Langkat mengatakan bahwa anaknya D meninggal dalam hitungan jam.
Polisi membongkar kuburan salah satu korban tewas di kerangkeng manusia Langkat berinisial D. Polisi mengatakan D meninggal setelah 8 jam di dalam kerangkeng.
Satu lagi kuburan korban yang diduga tewas dianiaya di dalam kerangkeng manusia Bupati Langkat dibongkar polisi. Dengan begitu, total 3 kuburan sudah dibongkar.
Polda Sumut menemukan satu korban diduga tewas di kerangkeng manusia milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. Temuan itu saat ini masih diselidiki.
20Detik merangkum kejadian heboh dan menarik dalam sepekan ini. Apa saja, ya? Simak dalam video berikut ini!
Tersangka kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin, telah ditahan polisi. Ini fakta-faktanya.
(LPSK) menilai penahanan tersangka kasus kerangkeng Bupati Langkat nonaktif bentukan suntikan booster kepada para saksi korban
Polda Sumut memeriksa lima orang personel kepolisian terkait kerangkeng manusia di Langkat. Lima oknum polisi itu diperiksa di Propam Polda Sumut.
Polisi menahan anak Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, Dewa Perangin Angin, bersama 7 orang tersangka kasus kerangkeng manusia.
Delapan terangka kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin akhirnya ditahan polisi.