
Anak Surabaya Sempat Bilang Ibunya Tak Salah Meski Dianiaya Habis-habisan
Anak di Surabaya korban penganiayaan bahkan sempat membela ibu kandungnya di hadapan polisi. Simak bagaimana pernyataan sang anak kepada penyidik soal ibunya.
Anak di Surabaya korban penganiayaan bahkan sempat membela ibu kandungnya di hadapan polisi. Simak bagaimana pernyataan sang anak kepada penyidik soal ibunya.
ACA, ibu di Surabaya tega menganiaya anaknya, GEL (9) dengan keji. Polisi mengungkapkan tersangka tega menganiaya karena mengaku mendapat bisikan gaib.
Fakta baru terungkap dari kasus penyiksaan anak oleh ibu kandung. Korban ternyata baru disekolahkan SD saat sudah berusia 9 tahun.
Anak yang disiksa ibu kandung tidak hanya pernah disiram atau diminta minum air panas tetapi juga pernah disundut rokok. Hal ini diungkap DP3A Surabaya.
Anak yang disiksa ibu kandungnya di Surabaya diduga mengalami trauma tertunda. Trauma itu dikhawatirkan akan mendorongnya jadi pelaku kekerasan saat dewasa.
Anak di Surabaya yang dipaksa minum air mendidih oleh ibu kandungnya sudah ditangani di rumah sakit. Meski tidak dirawat inap dia tetap didampingi petugas.
Ibu di Surabaya tega menyiksa anak kandungnya yang berusia 9 tahun. Ia menyiram sang anak dengan air panas dan mencabut gigi anaknya pakai tang.
Seorang ibu di Surabaya tega melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri. Dengan bengis sang ibu menyiram air mendidih hingga cabut giginya pakai tang.
Penyiksaan terhadap anak dengan memaksa meminum air mendidih dan mencabut gigi dengan tang terungkap setelah sang anak 6 bulan dititipkan ke Pemkot Surabaya.
Ibu kandung di Surabaya yang siksa anaknya mengaku kesal selalu dibantah. Dia menyangkal telah mencabut gigi putrinya dengan tang melainkan hanya memecahkannya.