
Upah Fantastis Kurir Sabu Jaringan Fredy Pratama, Capai Rp 100 Juta
Kurir sabu dan ekstasi jaringan Fredy Pratama mendapat upah puluhan juta rupiah sekali antar. Bahkan upah terakhir yang didapat mencapai Rp 100 juta.
Kurir sabu dan ekstasi jaringan Fredy Pratama mendapat upah puluhan juta rupiah sekali antar. Bahkan upah terakhir yang didapat mencapai Rp 100 juta.
Polda Jateng menyita 52 kg sabu dari jaringan Fredy Pratama. Peredaran sabu ini bermodus mengirim grosiran minuman kemasan. Berikut awal mula terbongkarnya.
Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengamankan 52 kg sabu jaringan Fredy Pratama. Pengungkapan dilakukan di Sragen dan berkembang ke daerah lainnya.
AKP Andri Gustami membacakan pledoi sambil menangis hingga suaranya tidak jelas. Majelis hakim pun sempat menghentikan sidang selama 2 menit.
Polri terus berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama. Polri berharap dapat menangkap Fredy tahun ini.
Kepala BNN Lampung Brigjen Budi Wibowo buka suara soal Muhammad Yuda alias MY yang ditangkap polisi karena diduga terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama.
Salah satu anggota jaringan narkoba Fredy Pratama yang ditangkap Polda Lampung diketahui bernama Arnold.
Polisi mengungkap modus jaringan Fredy Pratama menyembunyikan duit hasil narkoba. Tak pakai rekening bank, tapi crypto currency.
Polisi menangkap delapan tersangka terkait jaringan narkoba Fredy Pratama. Salah satunya MY yang merupakan oknum pegawai BNN Kabupaten Lampung Tengah.
Satu dari delapan tersangka yang terlibat jaringan narkoba Fredy Pratama ternyata merupakan honorer BNN di Lampung Tengah. Dia berperan sebagai kurir.