
Kisah Wiji Thukul, Aktivis Era Orba yang Lama Hilang Misterius
Kisah Wiji Thukul, sosok penyair sekaligus aktivis yang terkenal dengan karya-karya kritis di masa Orde Baru. Hingga kini, nasib Wiji Thukul masih jadi misteri.
Kisah Wiji Thukul, sosok penyair sekaligus aktivis yang terkenal dengan karya-karya kritis di masa Orde Baru. Hingga kini, nasib Wiji Thukul masih jadi misteri.
Pada 1988, Wiji Thukul pernah membacakan puisi kepada kekasih hatinya, Mbak Sipon, yang kemarin baru saja meninggal dunia.
Jenazah istri Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah atau Mbak Pon, dimakamkan hari ini. Mbak Pon dimakamkan di TPU Purwoloyo, Solo, Jawa Tengah.
Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, Mbak Pon memang telah tiada. Namun semangat mencari keadilan Wiji Thukul dan korban yang hilang tidak akan mati.
Jenazah istri Wiji Thukul, Mbak Pon, dimakamkan di pemakaman umum Purwoloyo, Solo. Sebelum dimakamkan keluarga melakukan prosesi brobosan.
Anies Baswedan hingga Moeldoko mengirimkan karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya Siti Dyah Sujirah alias Mbak Pon, istri Wiji Thukul.
Lebih dari separuh umur Mbak Pon dihabiskan untuk mencari kabar mengenai suaminya, Wiji Thukul yang hilang di akhir pemerintahan Orde Baru.
Istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah (Mbak Pon) menghembuskan nafas terakhirnya di RS Hermina, Solo. Mbak Pon meninggal karena serangan jantung di rumah sakit.
Istri aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Mbak Pon, meninggal dunia. Karangan bunga ucapan dukacita pun berderet rumah duka.
Kabar duka datang dari istri penyair Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah (Mbak Pon) berpulang. Mbak Pon meninggal dunia karena serangan jantung.