Jenazah istri Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah atau Mbak Pon, dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Purwoloyo, Solo. Sebelum dimakamkan keluarga melakukan prosesi brobosan yang diikuti kedua anak, menantu, serta satu cucu.
Jenazah Mbak Pon diberangkatkan dari rumah duka di Kampung Kalangan, RT 01 RW 14, Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, Jumat (6/1/2023). Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, sekitar pukul 10.00 WIB.
Diketahui Mbak Pon meninggal pada Kamis (5/1) kemarin karena sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo, mengatakan Mbak Pon merupakan perempuan yang teguh menanti keadilan.
"Hampir seperempat abad menanti keadilan menanti pulangnya Tukul menanti kepastian adanya Tukul dan saya kira sampai akhir hayatnya nggak menyerah. Dia bukan istri aktivis tapi di aktivis sendiri gitu ya," kata Wahyu ditemui di rumah duka, Jumat (6/1/2023).
Meski sudah Mbak Pon sudah meninggal, Wahyu mengaku semangat untuk mencari dan mencari Wiji Thukul tidak akan hilang.
"Harapannya saya kira untuk mencari keadilan mencari kepastian Wiji Thukul dan korban-korban orang hilang itu akan tetap kita lanjutkan," pungkasnya.
(rih/sip)