
Berpulangnya Mbak Pon Istri Wiji Thukul
Istri penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Mbak Sipon berpulang. Mbak Pon begitu akrab disapa meninggal karena serangan jantung.
Istri penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Mbak Sipon berpulang. Mbak Pon begitu akrab disapa meninggal karena serangan jantung.
'Haya ada satu kata: lawan!' adalah baris terakhir puisi Wiji Thukul, Peringatan, yang muncul pada 1986. Ternyata ada kisah yang jarang diketahui di baliknya.
Tak banyak yang tahu jika Wiji Thukul semasa muda luwes menari dan mahir soal topeng. Berikut kisah penyair itu sebelum hilang misterius pada masa akhir Orba.
Peristiwa Kerusuhan 27 Juli alias Kudatuli pada tahun 1996 membuat Wiji Thukul hidup dalam pelarian. Istrinya Sipon 27 tahun tak patah arang mencari suaminya.
Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah istri Wiji Thukul, Dyah Sujirah atau Mbak Pon. Jenazah tiba di rumah duka di Solo diiringi isak tangis keluarga.
Belasungkawa mengalir dari berbagai daerah ke Solo untuk istri penyair Widji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Mbak Pon, termasuk dari KontraS.
Kondisi kesehatan Mbak Pon menurun sejak 2 hari terakhir. Semalam dia sesak napas hingga dilarikan ke rumah sakit. Siang ini istri Wiji Thukul itu meninggal.
Siti Dyah Sujirah atau Sipon, istri aktivis yang juga penyair Wiji Thukul meninggal dunia. Kabar ini disampaikan langsung oleh Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul.
Istri aktivis yang juga penyair Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah atau Sipon, meninggal dunia. Kabar ini disampaikan langsung oleh adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo.