Siti Dyah Sujirah alias Mbak Pon, istri penyair sekaligus aktivis Wiji Thukul, tutup usia. Dia meninggal setelah dirawat di rumah sakit lantaran serangan jantung.
"Siang tadi saya mendapatkan kabar, jika almarhumah terkena serangan jantung dan dibawa ke RS Hermina Solo gitu, lalu nggak ketolong," kata adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo, Kamis (5/1/2023).
Selama ini, kondisi kesehatan Mbak Pon memang tidak begitu baik. Dia menderita diabetes. Bahkan, satu kakinya harus diamputasi akibat penyakit itu di pertengahan tahun lalu.
"Sempat diamputasi satu kakinya. Pascaoperasi itu kondisinya normal," ujar salah satu tetangganya, Tri Wiyono.
Namun, dua hari sebelum meninggal kesehatannya memburuk. Tubuhnya lemas dan mengalami sesak napas.
"Dua hari terakhir ini mulai tidak doyan makan, dan kondisinya semakin lemas. Hingga semalam sesak, dan dibawa ke rumah sakit," kata Tri.
Mbak Pon akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis (5/1). Berdasarkan surat lelayu yang diterima detikJateng, dia meninggal di usia 55 tahun.
Lebih dari separuh hidupnya dihabiskannya untuk menanti kabar mengenai Wiji Thukul, suaminya yang hilang di akhir kekuasaan Orde Baru.
Wiji Thukul merupakan penyair, sekaligus aktivis asal Solo. Karyanya yang menyindir pemerintah sangat keras, hingga dia bergabung dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Saat peristiwa Kudatuli, sejumlah aktivis PRD diburu. Wiji Thukul yang dalam hidup dalam pelarian, mencuri-curi kesempatan saat bertemu dengan Mbak Pon. Selanjutnya, Wiji Thukul pun hilang.
Sejak saat itu, Mbak Pon harus membesarkan kedua anaknya sambil terus berusaha mencari keberadaan Wiji Thukul.
"Berusaha mencari sampai beberapa puluh tahun. Sampai sekarang dia sudah pupus," kata kakak kandungnya, Sarijo.
Perjuangannya dalam mencari suaminya, sekaligus mencari keadilan, mendapat simpati dari banyak pihak. Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), misalnya, menyatakan duka mendalam atas meninggalnya perempuan bersahaja itu.
"Hari ini kita semua berduka atas kehilangan seorang perempuan tangguh Pembela HAM dan Pejuang Keadilan, beliau adalah Siti Dyah Sujirah (Mbak Sipon), istri Wiji Thukul yang merupakan korban penghilangan orang secara paksa," tulis keterangan foto di akun Instagram @kontras_update, Kamis (5/1/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan rasa duka citanya. Dia mengirimkan karangan bunga ke rumah duka.
Selamat jalan, Mbak Pon...
(ahr/apl)