
Walkot Bukittinggi Erman Diadukan ke Polisi soal Dugaan Hoax Kasus Inses
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar diadukan soal dugaan menyebarkan berita bohong atau hoax kasus inses ibu dan anak kandung di Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar diadukan soal dugaan menyebarkan berita bohong atau hoax kasus inses ibu dan anak kandung di Bukittinggi.
Seorang warga yang juga penemu kerangka bayi di Purwokerto, Jawa Tengah, mengatakan Rudi sempat menghilang usai kuburan kerangka bayi hasil inses ditemukan.
Penemuan 4 kerangka bayi di sebuah kebun kosong di Purwokerto, bikin geger. Ternyata 4 kerangka bayi itu hasil dari hubungan antara ayah dan anak kandung.
Nama Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menjadi sorotan usai mengungkap kasus inses ibu dan anak kandung. Belakangan, Erman dilaporkan ke polisi. Kok bisa?
Kasus penemuan kerangka bayi hasil hubungan inses ayah dan anak di sebuah kebun kosong di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), terus memunculkan fakta baru.
Kasus inses di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah terungkap usai penemuan sejumlah kerangka bayi. Si ayah tega membunuh 7 bayi hasil inses dengan anaknya.
Kabar terbaru menyebutkan, inses ibu-anak di Bukittinggi hanyalah hoaks. Benarkah itu? Berikut fakta terkini inses ibu-anak di Bukittinggi.
Sisi gelap Kota Bukittinggi terungkap karena kasus inses ibu dan anak. Padahal, citra Bukittinggi dipandang sebagai wilayah religius.
Perbudakan seks yang dilakukan Rudi terhadap anak kandungnya terbongkar. 7 nyawa bayi hasil hubungan sedarah itu melayang di tangan Rudi.
E (25) menjadi korban kekerasan seksual ayah kandungnya selama bertahun-tahun. E melahirkan 7 bayi akibat perbuatan ayahnya bernama Rudi (57).