
DPRD Kota Malang Minta Spanduk Golput 2024 Dicopot: Melanggar Aturan!
DPRD Kota Malang meminta spanduk Golput 2024 segera dicopot. Menurutnya, mengajak Golput sama saja mengajak warga melanggar aturan pemerintah serta demokrasi.
DPRD Kota Malang meminta spanduk Golput 2024 segera dicopot. Menurutnya, mengajak Golput sama saja mengajak warga melanggar aturan pemerintah serta demokrasi.
KPU Kota Malang hanya bisa prihatin dengan munculnya gelombang golput melalui spanduk di JPO Basuki Rahmat. Ia berharap Pemkot Malang bertindak.
Spanduk menyerukan golput pada 2024 sebagai pilihan realistis dianggap wajar. Itu disebut wujud kekecewaan atas ketidakadilan penanganan Tragedi Kanjuruhan.
Tim Gabungan Aremania yang terus mengawal penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan menganggap wajar soal spanduk ancaman golput. Menurutnya itu bentuk kekecewaan.
Setelah seluruh tersangka Tragedi Kanjuruhan divonis, di Kota Malang muncul sejumlah spanduk menyuarakan golput pada Pemilu 2024.
KPU telah menyiapkan sejumlah upaya antisipasi untuk pemilih yang Golput. Beberapa cara akan dilakukan, dimulai dari TPU khusus hingga sosialisasi pemilu.
Apakah capres-capres potensial yang kini beredar sudah cukup menarik di mata rakyat sehingga mampu mencegah besarnya angka golput? Begini amatan politiknya.
Wakil Ketua DPR yang juga Rektor UKRI, Sufmi Dasco Ahmad, menyoroti kelompok yang menyuarakan tidak memilih alias golput di Pemilu 2024.
Separuh warga Kota Pahlawan tidak hadir ke TPS dan menggunakan hak pilih atau golput di Pilwali Surabaya 2020, Rabu (9/12/2020). Kenapa hal itu bisa terjadi?
Separuh warga Surabaya tidak melakukan hak pilihnya di Pilkada 2020 atau golput. Mereka menyebut, perumahan mewah dan apartemen kerap minim pemilih.