detikJatengSabtu, 17 Sep 2022 15:52 WIB
Misteri 11 Sumur yang Disebut Jejak Tragedi 1965 di Pati
Sebanyak 11 sumur atau lubang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, disebut menjadi jejak tragedi tahun 1965. Seperti apa faktanya?
detikJatengSabtu, 17 Sep 2022 15:52 WIB
Sebanyak 11 sumur atau lubang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, disebut menjadi jejak tragedi tahun 1965. Seperti apa faktanya?
detikJatengSabtu, 17 Sep 2022 09:12 WIB
Senin, 22 November 1965 dini hari, warga Kampung Sambeng, Solo, dikagetkan dengan kedatangan pasukan tentara. Ternyata saat itu tentara tengah mencari DN Aidit.
detikJatengSabtu, 10 Sep 2022 20:21 WIB
Gua Grubug di Gunungkidul konon menjadi lokasi eksekusi terhadap orang-orang yang disinyalir terlibat dengan gerakan PKI. Begini cerita masyarakat setempat.
detikJatengSabtu, 10 Sep 2022 11:03 WIB
Di Dusun Dawuhan, Desa Hargorejo, Wonogiri, berdiri Monumen 48 Hargorejo. Monumen itu dibuat untuk mengenang peristiwa pemberontakan PKI di Wonogiri.
detikJatengSenin, 05 Sep 2022 17:43 WIB
Pesanggrahan Langenharjo di Sukoharjo dikisahkan menjadi saksi bisu peristiwa tahun 1965. Lokasi pesanggrahan tersebut pernah dijadikan penjara di zaman PKI.
detikEduSabtu, 03 Sep 2022 17:00 WIB
Tokoh utama G30S PKI Letkol Untung divonis mati di Mahmilub. Seperti apa pembelaannya di persidangan dan mengapa dia menolak minta grasi?
detikEduRabu, 24 Agu 2022 17:36 WIB
Gerakan 30 September atau G30S PKI adalah salah satu peristiwa kelam negeri ini. Siapakah dalangnya, tokoh, dan korbannya simak penjelasannya di sini.
detikNewsSenin, 07 Mar 2022 10:59 WIB
Pelda KKO (Purn) Soegimin meninggal dunia. Soegimin merupakan salah satu pengangkat jenazah 7 jenderal Pahlawan Revolusi korban G30S/PKI.
detikNewsSabtu, 30 Okt 2021 15:23 WIB
Dokumen-dokumen yang semula dirahasiakan, mengungkapkan bagaimana keterlibatan Inggris dalam menghasut pembantaian massal anti-komunis di Indonesia pada 1965.
detikNewsSenin, 04 Okt 2021 12:19 WIB
Dokumen CIA yang pernah beredar tahun 2001 ini mengungkap rencana Amerika Serikat dalam menargetkan Sukarno usai gerakan 30 September 1965.