
Isi Kopi Racun Dukun Iskandar Pembunuh Pasutri Pemalang Hampir 1 kg Potas
Iskandar berdalih ada ritual terakhir untuk pasutri MR (37) dan NAT (34) agar penggandaan uangnya terwujud. Namun, pasutri itu berujung tewas di tumpukan batu.
Iskandar berdalih ada ritual terakhir untuk pasutri MR (37) dan NAT (34) agar penggandaan uangnya terwujud. Namun, pasutri itu berujung tewas di tumpukan batu.
Pria warga Tegal, Iskandar (63), dijerat kasus pembunuhan pasutri di Pemalang dengan racun apotas. Pelaku beraksi dengan modus dukun pengganda uang.
Pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34) di Pemalang tewas dibunuh oleh Iskandar (63). Sekitar 20 tahun lalu, pelaku juga membunuh sembilan orang.
Iskandar (63), dukun modus pengganda uang yang membunuh pasutri di Pemalang dengan memberi minuman beracun, ternyata pernah beraksi serupa pada 2004 di Tegal.
Dukun pengganda uang yang membunuh pasutri di Pemalang dengan minuman bercampur racun, Iskandar (63), ternyata pernah dihukum 20 tahun gegara aksi serupa.
Pasutri asal Pemalang tewas di atas tumpukan batu di Kalirambut, Warungpring, Pemalang, Minggu (10/8/2025). Ternyata keduanya diracun dukun pengganda uang.
Pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34) yang ditemukan tewas di atas tumpukan pecahan batu di Pemalang ternyata korban pembunuhan. Ini 5 faktanya.
Iskandar, residivis pembunuhan, kembali beraksi dengan modus penggandaan uang. Simak kronologi lengkap kasus kematian pasutri itu di sini.
Iskandar, pria yang membunuh pasutri di Pemalang modus penggandaan uang ternyata pernah gagal meracuni korbannya. Begini kesaksian korban selamat.
Iskandar (63) yang meracun pasutri hingga tewas di Pemalang ternyata pernah beraksi serupa di Tegal pada 2004. Jumlah korbannya saat itu lebih banyak.