
Penyeberangan di Selat Bali Ditutup 3 Jam gegara Cuaca Buruk
Penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang ditutup sementara selama tiga jam akibat cuaca buruk di Selat Bali, Selasa (8/7/2025) sore.
Penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang ditutup sementara selama tiga jam akibat cuaca buruk di Selat Bali, Selasa (8/7/2025) sore.
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara akibat cuaca buruk sejak pukul 13.40 Wita, Jumat (19/7/2024).
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara selama satu jam akibat cuaca buruk pada Sabtu (28/1/2023).
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali kembali ditutup sementara akibat angin kencang mencapai 30 knot, Sabtu (7/1/2023).
Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah perairan Selat Bali, Rabu (28/12/2022). Akibatnya, aktivitas pelayaran ditutup selama 18 menit.
Pola buka tutup pelabuhan untuk penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk akan diberlakukan hingga puncak libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Angin kencang dan gelombang tinggi di Selat Bali mengakibatkan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup hampir 2 jam, Sabtu (17/12/2022) siang.
Antrean kendaraan mengular di dalam kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, setelah sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk, Senin (28/11/2022).
Cuaca buruk di Selat Bali membuat puluhan kendaraan terjebak macet dan harus antre masuk ke kapal hingga 12 jam lebih.
Penutupan operasional Pelabuhan Gilimanuk selama lima jam pada Senin (30/5/2022), membuat ratusan kendaraan yang akan masuk pelabuhan mengular hingga 2 km.