Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara akibat cuaca buruk pada Sabtu (28/1/2023). Penutupan pelayaran Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk berlangsung selama satu jam.
"Kami lakukan penutupan pelabuhan sekitar pukul 13.57 Wita akibat hujan sejak siang tadi. Cuaca buruk membuat jarak pandang nahkoda kapal terbatas," kata Korsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (28/1/2023).
Sastrawan menjelaskan situasi arus lalu lintas kendaraan serta orang keluar Pulau Bali masih landai. Menurutnya penutupan pelabuhan tidak menimbulkan kemacetan atau penumpukan kendaraan hingga ke Jalan Denpasar-Gilimanuk. "Antrean kendaraan hanya terjadi di dalam areal pelabuhan," jelasnya.
Meski begitu, Sastrawan mengaku tetap menyiapkan skema untuk mengantisipasi kendaraan mengular hingga ke jalan nasional. Termasuk dengan menyiapkan kantong parkir di terminal manuver pelabuhan.
"Sampai saat ini masih aman dan lancar. Pengguna jasa juga sudah paham terkait penutupan ini demi keamanan kita bersama," ujar Sastrawan.
Sastrawan menambahkan penyeberangan sudah kembali dibuka sejak pukul 15.05 Wita. Saat ini aktivitas di pelabuhan kembali normal.
"Penyeberangan sudah dilakukan karena kondisi cuaca yang sudah mulai membaik," imbuhnya.
Ia mengimbau pengguna jasa transportasi laut melalui Pelabuhan Gilimanuk agar bersabar jika penutupan pelabuhan kembali dilakukan. "Karena cuaca di perairan Selat Bali tidak menentu, sehingga penutupan pelabuhan dapat dilakukan sewaktu-waktu," tandasnya.
Simak Video "Cuaca Buruk, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Sementara"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/BIR)
