Penyeberangan di Selat Bali Ditutup Sementara gegara Cuaca Buruk

Penyeberangan di Selat Bali Ditutup Sementara gegara Cuaca Buruk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 19 Jul 2024 15:32 WIB
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara akibat cuaca buruk, Jumat (19/7/2024) siang. Beberapa penumpangΒ berdoa yang tertahan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, berdoa agar cuaca segera berlayar. (Foto: Dok. Pelabuhan Gilimanuk)
Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara akibat cuaca buruk, Jumat (19/7/2024) siang. Beberapa penumpangΒ berdoa yang tertahan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, berdoa agar cuaca segera berlayar. (Foto: Dok. Pelabuhan Gilimanuk)
Jembrana -

Aktivitas penyeberangan di Selat Bali ditutup sementara akibat angin kencang dan gelombang tinggi sejak pukul 13.40 Wita, Jumat (19/7/2024). Walhasil, sejumlah penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa tertahan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

"Penutupan sementara dilakukan akibat cuaca buruk, ini demi keselamatan pelayaran," ungkap General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Syamsuddin, saat dikonfirmasi detikBali, Jumat.

Syamsudin menjelaskan beberapa penumpang memilih keluar dari kendaraan dan beristirahat di area pelabuhan. Menurutnya, beberapa penumpang juga berdoa di Pelabuhan Gilimanuk agar bisa segera berlayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada warga yang sembahyang di pinggir pantai agar cuaca cepat membaik," kata Syamsudin.

Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Penyeberangan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha, menjelaskan penutupan sementara lintas Ketapang-Gilimanuk dilakukan demi keselamatan para penumpang dan anak buah kapal (ABK). Menurutnya, antrean kendaraan sempat terjadi di area Pelabuhan Gilimanuk selama penutupan berlangsung.

ADVERTISEMENT

Yudha mengungkapkan cuaca berangsur membaik dan penyeberangan di Selat Bali kembali dibuka pada pukul 15.30 Wita. Ia mengimbau para pengguna jasa penyeberangan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.

"Selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan yang berlaku di pelabuhan," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads