
Cerita Otak Pelaku Pelemparan Bus: Takut Eksekusi Sendiri
Otak pelaku pelemparan bus Sartika takut mengeksekusi sendiri perbuatannya lantaran takut. Kini otak pelaku dan eksekutor mendekam di balik jeruji besi.
Otak pelaku pelemparan bus Sartika takut mengeksekusi sendiri perbuatannya lantaran takut. Kini otak pelaku dan eksekutor mendekam di balik jeruji besi.
Eksekutor pelemparan batu ke bus Sartika itu awalnya dibayar Rp 300 ribu. Namun karena penumpang bus tewas, dia meminta biaya tambahan menjadi Rp 3 juta.
Polisi menetapkan dua orang menjadi tersangka kasus pelemparan batu ke bus yang menewaskan pemudik. Salah satu tersangka harus ditembak di kakinya.
Ini batu yang digunakan pelaku untuk melempar bus Sartika yang melintas di Jalinsum Asahan.
Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus pelemparan bus Sartika yang menewaskan seorang pemudik di Batu Bara, Sumatera Utara.
Satreskrim Polres Batubara bersama Personel Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut menangkap 2 orang pelempar bus yang tewaskan pemudik di Kabupaten Batubara.
Polisi mengatakan pelemparan itu dilakukan karena tersangka sakit hati dipecat jadi sopir di bus itu.
Polisi minta waktu untuk bisa mengungkap kasus pelemparan batu ke bus Sartika. Peristiwa itu mengakibatkan penumpang yang hendak mudik ke Aceh meninggal dunia.
Polisi terus memburu pelaku pelemaparan ke bus yang tewaskan pemudik di Batu Bara. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus itu.