Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pelemparan batu ke bus yang menewaskan pemudik di Batu Bara. Polisi masih memburu pelaku pelemparan itu.
"Pelakunya masih kita buru," kata Hadi kepada detikSumut, Sabtu (7/5/2022).
Hadi menyebutkan personel Jatanras Polres Batu Bara dibantu Polda Sumut telah bergerak sejak mendapati laporan tersebut. Petugas mengecek lokasi lalu memeriksa beberapa orang saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jatanras Polres dibackup Polda sudah bergerak dari sejak kita dapat laporan, beberapa saksi sudah kita minta keterangan," sebut Hadi.
Pemudik Tewas Terkena Lemparan Batu
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Alwi (20) meninggal dunia diduga akibat terkena lemparan batu dua orang tidak dikenal (OTK). Batu itu mengenai Alwi yang berada di bus Sartika yang dia tumpangi saat hendak mudik ke Aceh.
Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Jumat (29/4) yang lalu. Korban kemudian meninggal pada Kamis (5/5) setelah enam hari mendapatkan perawatan.
Adik korban, Khairunnisa, mengatakan korban saat peristiwa itu duduk di kursi bagian depan. Batu yang dilemparkan OTK ke bagian depan kaca mengenai abangnya.
"Mamak sama abang ini mau ke Aceh naik bus duduk di bangku depan. Tiba-tiba dari arah depan ada yang melempar batu terkena abang saya," kata Khairunnisa.
Kejadian tersebut, kata dia, terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persisnya di wilayah Indrapura, Kabupaten Batu Bara. Lemparan batu itu menembus kaca depan bus hingga mengenai langsung kepala korban.
Khairunnisa saat kejadian ikut juga berada di dalam bus. Namun dia duduk di bangku belakang penumpang setelah sopir.
Setelah pelemparan itu kata dia, abangnya mengalami luka serius di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.
Polisi Diminta Tangkap Pelempar Batu
Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian mendesak Kapolda Sumut Irjen Panca Putra segera menangkap pelaku pelempar batu ke Bus Sartika yang tewaskan pemudik. Ahmad mengaku prihatin dengan tindakan kejahatan yang semakin marak akhir-akhir ini, karena telah meresahkan masyarakat.
"Saya meminta kepada Kapolda Sumut beserta jajaran agar serius menangani kasus ini. Segera tangkap pelakunya," kata Ahmad Hadian, Sabtu (7/5)
Penangkapan dan pengungkapan kasus pelemparan batu ini, menurut dia, sangat penting untuk mencegah insiden serupa kembali terjadi. Dengan begitu rasa aman dan nyaman masyarakat khususnya pengguna jalan kembali muncul.
Kemudian untuk solusi pencegahan terjadinya kembali kejahatan jalanan, Hadian menyarankan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk segera melakukan koordinasi yang melibatkan stakeholder terkait untuk mempermudah kepolisian mengungkap kasus tersebut.
"Rakyat Sumut khususnya pengguna jalan raya butuh perlindungan dari kondisi darurat premanisme seperti saat ini," tegasnya.
(dhm/afb)